It is not easy for the human mind, immersed in worldly concerns to turn to God. It is only when the mind is transformed and brought under the control of the Soul (Atma) that the body experiences Divine Bliss (Ananda). The means by which the mind is transformed is devotion (Bhakthi - intense love for God). Progressively, turn your mind towards God until it merges in God. Meditation, repetition of the names of the Lord, group singing of devotional songs (bhajans), reading of scriptures and other such activities are designed only to purify the mind so that it can concentrate on God. As a field has to be properly ploughed and prepared for sowing so as to reap a good harvest, the field of our heart has to be rendered pure and sacred through good and holy actions and spiritual discipline (sadhana) if it is to yield the fruit of Divine Wisdom.
Tidak mudah bagi pikiran manusia, tenggelam dalam perhatian duniawi untuk beralih pada Tuhan. Hanya ketika pikiran berubah dan dibawa di bawah kendali Jiwa (Atma) maka badan jasmani dapat mengalami Kebahagiaan Tuhan (Ananda). Sarana yang dapat membuat pikiran berubah adalah pengabdian (Bhakthi - cinta-kasih yang intens untuk Tuhan). Secara bertahap, arahkanlah pikiranmu pada Tuhan hingga menyatu dengan Tuhan. Meditasi, pengulangan nama-nama Tuhan, kelompok bernyanyi lagu-lagu pujian (bhajan), membaca kitab suci dan kegiatan lainnya seperti itu dirancang hanya untuk memurnikan pikiran sehingga dapat berkonsentrasi pada Tuhan. Seperti halnya tanah harus dibajak dengan baik dan siap untuk disemai bibit sehingga nantinya menuai panen yang baik. Jika ingin menghasilkan buah Kebijaksanaan Ilahi, ladang hati kita harus dimurnikan dan disucikan melalui tindakan yang baik dan suci dan disiplin spiritual (sadhana). -Divine Discourse, 19 August 1984.
-BABA
No comments:
Post a Comment