Creation or manifestation started, as the Upanishads say, when the One willed, Ekoham bahusyam - "I am One; let Me become Many. It is the integer (I) that fills the zeros after it with value and validity! The realisation of the function of the ‘I’ and the act of ignoring all zeros that come after it, is the end and goal of all human endeavour. When the mind is unruffled and the intelligence is sharpened, this realisation will take place naturally. Through the discipline of selfless service, you can easily recognise the One who appears as many. To attain that experience, service must be rendered either from a supreme sense of duty or as a humble dedicatory offering to the Highest, or in a spirit of total surrender to the will of God leaving all thought of the consequence to His grace. Any act of service done with these pure motives, will develop detachment and confer highest rewards.
Dalam Upanishad menyatakan bahwa ciptaan atau penjelmaan dimulai ketika sang ‘Aku” yang merupakan kenyataan yang sejati berkehendak, Ekoham bahusyam - "Aku adalah Satu; dan Aku akan menjadi banyak. Sang ‘Aku’ ini adalah seperti sebuah bilangan bulat yang mengisi bilangan nol dengan nilai dan keabsahan! Menyadari peran dari sang ‘Aku’ dan bertindak dengan mengabaikan semua bilang nol yang ada di belakang bilangan bulat, adalah akhir dan tujuan dari semua usaha manusia. Ketika pikiran tenang dan kecerdasan ditajamkan, kesadaran ini secara otomatis akan terjadi secara alami. Melalui disiplin dalam pelayanan yang tanpa mementingkan diri sendiri maka engkau dapat dengan mudah menyadari sang ‘Aku’ yang muncul dalam banyak wujud. Untuk dapat mencapai pengalaman itu, pelayanan harus dilakukan baik sebagai sebuah kewajiban yang tertinggi atau sebagai sebuah persembahan yang rendah hati kepada yang tertinggi, atau dalam semangat berserah diri sepenuhnya kepada kehendak Tuhan dan meninggalkan semua pikiran akan hasilnya pada rahmat Tuhan. Setiap tindakan pelayanan yang dilakukan dengan niat yang suci ini akan mengembangkan tanpa keterikatan dan memberikan pahala yang tertinggi. [Divine Discourse, Nov 1970]
-BABA
No comments:
Post a Comment