Adi Shankara, Vivekananda and Ramakrishna Paramahamsa attained exalted positions only due to the sacred feelings of their mothers. Gandhiji’s pure and loving mother had a maidservant named Rambha, who looked after children with love and care. One day, Gandhi came running to her and told that he was haunted by fear. Rambha said, “My dear child, where is the need to fear when all-protecting Ramachandra is with us always. Recite the Name of Rama whenever you are fear-stricken.” Since then, Gandhi chanted the name of Rama and did so till his last breath. The reason for My telling you all these examples is to emphasise that women and mothers have noble and sacred feelings. Since time immemorial, women are the repositories of truth and culture. Children take to the path of righteousness because of noble women. November 19 is celebrated as the Ladies’ Day so that you delve deep into the sacred qualities of women and treat them with respect.
Adi Shankara, Vivekananda, dan Ramakrishna Paramahamsa mencapai posisi mulia hanya karena perasaan suci ibu mereka. Ibu Gandhiji yang murni dan penuh kasih memiliki seorang pembantu bernama Rambha, yang merawat dan menjaga anak-anak dengan cinta-kasih dan perhatian. Suatu hari, Gandhi berlari kepadanya dan mengatakan bahwa ia dihantui oleh rasa takut. Rambha mengatakan, "Anakku, di mana ada rasa takut ketika semua perlindungan Ramachandra selalu ada bersama kita. Ucapkan Nama Rama setiap kali ketakutan melanda-mu. "Sejak itu, Gandhi menchantingkan nama Rama dan melakukannya sampai napas terakhirnya. Alasan-Ku mengatakan semua contoh ini adalah untuk menekankan bahwa perempuan dan ibu memiliki perasaan mulia dan suci. Sejak zaman dahulu, wanita merupakan tempatnya kebenaran dan sopan-santun. Anak-anak dibawa ke jalan kebenaran karena adanya perempuan mulia. 19 November dirayakan sebagai Hari Perempuan ‘Ladies Day' sehingga engkau menggali jauh ke dalam kualitas suci perempuan dan memperlakukan mereka dengan hormat. (Divine Discourse, 19-11-2000)
-BABA
No comments:
Post a Comment