Putlibai, Mahatma Gandhi’s mother, spent her life in the contemplation of God. She observed a vow wherein she wouldn’t partake food until she heard a cuckoo sing. One day it so happened that the cuckoo was not heard. Gandhi, a small boy then, couldn’t bear to see his mother fasting for a long time. He went behind the house and mimicked the cuckoo’s song. Putlibai felt extremely sad when she realised that her son was uttering a lie. She cried, “O God! What sin have I committed to have given birth to a son who speaks untruth?” Realising the immense grief he had caused to his mother by uttering a lie, Gandhi took a vow that he would never indulge in falsehood ever again. It is imperative that mothers train their children in moral values right from their childhood. Never overlook children’s mistakes – correct them immediately when they stray away from the righteous path and reward them for their good deeds.
Putlibai, ibunda dari Mahatma Gandhi telah menghabiskan hidupnya dalam perenungan kepada Tuhan. Putlibai melakukan sebuah janji dimana beliau tidak akan makan sampai beliau mendengar kicauan burung tekukur. Pada suatu hari ada sebuah kejadian dimana kicaun burung tekukur tidak terdengar. Gandhi kecil tidak tahan melihat ibunya melakukan puasa dalam waktu yang lama. Maka dari itu Gandhi kecil sembunyi di belakang rumah dan menirukan kicaun burung tekukur. Putlibai merasa benar-benar sangat sedih ketika beliau menyadari bahwa putranya sedang melakukan kebohongan. Putlibai menangis, “O Tuhan! Apa dosa yang telah hamba lakukan dengan telah melahirkan seorang putra yang berani berbohong?” Dengan menyadari duka cita yang begitu mendalam yang ia sebabkan bagi ibunya karena ia telah berbohong, Gandhi mengambil sebuah janji bahwa ia tidak akan pernah lagi melakukan kebohongan. Sangat penting sekali bahwa setiap ibu melatih anak-anak mereka dalam nilai-nilai moral sejak dari anak-anak. Jangan pernah meremehkan kesalahan anak-anak – perbaiki kesalahan mereka segera ketika mereka menyimpang dari jalan kebenaran dan berikan penghargaan kepada mereka untuk perbuatan baik mereka. (Divine Discourse, 19-Nov-2000)
-BABA
No comments:
Post a Comment