Today people are wasting a big portion of their precious lives by indulging in flimsy gossip and watching scenes of violence and cruelty. Many are unaware that time sanctified by service offers high rewards to themselves as well as to those they serve. All acts of service are not equally sanctifying or uniform in the benefits they confer. When service is undertaken by power-hungry people, or under compulsion or by imitative urges, it results in more harm than good. A sincere aspirant undertaking service must avoid egotism (ahamkara), exhibitionism (adambara) and favouritism (abhimana). Before embarking on a service project, introspect and examine whether your heart is full of selfless love, humility and compassion, whether your head is full of intelligent understanding and knowledge of the problem and its solution, whether your hands are eager to offer the healing touch, and whether you can gladly spare and share time, energy and skill to help those in dire need.
Pada hari ini manusia sedang menghabiskan sebagai besar hidupnya yang paling berharga dalam gosip murahan dan menonton film kekerasan dan kekejaman. Banyak yang tidak menyadari bahwa waktu disucikan dengan pelayanan yang mana akan memberikan ganjaran yang tinggi kepada diri mereka sendiri dan juga kepada yang mereka layani. Semua tindakan melayani adalah tidak sama menyucikan atau memberikan keuntungan yang sama, ketika pelayanan yang dilakukan oleh orang-orang yang haus kekuasaan atau dibawah tekanan atau oleh dorongan meniru, maka hasilnya adalah yang lebih berbahaya daripada kebaikan. Seorang aspiran yang tulus hati melakukan pelayanan harus menghindari sifat angkuh (ahamkara), suka pamer (adambara), dan pilih kasih (abhimana). Sebelum memulai sebuah pelayanan, peninjauan, dan memeriksa apakah hatimu penuh dengan cinta kasih yang tulus, kerendahan hati dan welas asih, apakah kepalamu penuh dengan kecerdasan akan pemahaman dan pengetahuan akan masalah dan solusinya, apakah tanganmu adalah tergerak untuk memberikan sentuhan kesembuhan, dan apakah engkau dengan senang hati bisa meluangkan dan berbagi waktu, tenaga dan keahlian untuk membantu mereka yang paling sangat membutuhkan. (Divine Discourse 21 Nov 1986)
-BABA
No comments:
Post a Comment