Monday, November 9, 2015

Thought for the Day - 9th November 2015 (Monday)

The human being is a composite of man, beast and God, and in the inevitable struggle among the three for ascendency, you must ensure that God wins, suppressing the merely human and the lowly beast. Man must know the Universe as basically Brahman or Divine. You and the Universe are one; all are subsumed in the same unique entity. The cosmic vision can be acquired either by watching the Universe or one's own inner Cosmos. One has only to discover oneself. In the citadel of the body, there is the lotus temple of the heart, with subtle akasha (space) within. In it are contained heaven and earth, fire and air, sun and moon, stars and planets - all that is in the visible world and all that sustains it, and all into which it submerges. Instead of rotating round the earth in the higher realms of space and planning to land on the moon or Mars, if only one plans and prepares to travel into one’s own inner realm, what sublime joy and peace can be attained!


Manusia merupakan gabungan dari manusia, binatang, dan Tuhan, dan dalam perjuangan yang tak terelakkan di antara ketiga pengaruh tersebut, engkau harus memastikan bahwa Tuhan-lah yang menang, mengalahkan sifat manusia dan sifat binatang yang rendah. Manusia harus mengetahui Alam semesta sebagai dasarnya Brahman atau Tuhan. Engkau dan Alam semesta adalah satu; semuanya digolongkan dalam entitas unik yang sama. Visi kosmik dapat diperoleh baik dengan mengamati Alam semesta atau Cosmos batin seseorang. Seseorang hendaknya hanya menemukan dirinya sendiri. Dalam benteng badan jasmani, ada kuil teratai hati, dengan akasha (angkasa) halus didalamnya. Di dalamnya terkandung langit dan bumi, api dan udara, matahari dan bulan, bintang dan planet - semuanya dalam dunia yang terlihat dan semuanya itu mendukung itu, dan semuanya menyatu. Daripada mengitari bumi dan berencana untuk mendarat di bulan atau Mars, kalau seseorang merencanakan dan mempersiapkan untuk perjalanan ke dalam batinnya sendiri, betapa sukacita dan damai yang dapat dicapai! (Divine Discourse, 24-Oct-1965)

-BABA

No comments: