Each and every one of you has a great deal of concentration. You know the art, for every task requires it and everyone benefits from good concentration. The carpenter, the weaver, the clerk, the boatman - all have it in a greater or lesser degree. Use that power of concentration for the task of directing the mind, towards its own goodness. Examine its working and train it to restrict itself to good company, good thoughts and good deeds. Practice meditation on any form of the Lord and repeat any name of the Lord with the awareness of its sweetness. That will teach your mind to be sharp and produce good music out of the joys as well as the griefs that are incidental to life. If the arena of life is entered just for getting sensory joy, you are in for all kinds of trouble. It is like sailing in a tiny boat on a storm-tossed sea without a rudder. So enter upon the path of spiritual discipline now itself.
Masing-masing dan setiap orang darimu memiliki konsentrasi yang sungguh luar biasa. Engkau mengetahui seni, untuk setiap tugas yang memerlukannya dan setiap orang mendapatkan keuntungan dari konsentrasi yang baik. Tukang kayu, penenun, juru tulis, tukang perahu – semua ini memilikinya dalam ukuran yang lebih besar atau lebih kecil. Gunakan kekuatan konsentrasi itu untuk tugas mengarahkan pikiran menuju kebaikannya sendiri. Periksa kegiatannya dan latihlah untuk membatasi dirinya sendiri pada pergaulan yang baik, pikiran yang baik, dan perbuatan yang baik. Jalankan meditasi pada wujud Tuhan dan tetap mengulang nama Tuhan dengan kesadaran akan rasa manis dari nama itu. Itu akan mengajarkan pikiranmu untuk menjadi tajam dan menghasilkan musik yang bagus dari suka cita dan juga duka cita yang terjadi dalam hidup. Jika memasuki arena hidup untuk mendapatkan suka cita indera maka engkau ada dalam berbagai jenis masalah. Hal ini seperti sedang berlayar dengan perahu kecil yang tanpa kemudi di lautan yang ganas. Jadi masuki jalan disiplin spiritual sekarang. (Divine Discourse, 20 Dec 1958)
-BABA
No comments:
Post a Comment