Man who is endowed with the intelligence to pick and choose, to benefit from the past and prepare for the future, must utilise every Karma performed to purify the mind from the dross of low desire. Karma is any activity, action or deed. The Veda insists on rites, rituals, ceremonies, etc., but not as mere reward oriented acts. Such selfish acts are resorted to by birds and beasts. Karma has to be for him an act of worship, an offering to God, a fulfillment of duty. The only reward one must look forward to is the victory over selfishness achieved by the development of detachment. Selfish desire to appropriate for oneself the gains of actions, breeds pride, greed and hatred. Karma as dictated by duty and the higher impulses is the primary step in the journey to one's Reality.
Manusia yang diberkati dengan kecerdasan untuk mengambil dan memilih, mendapatkan keuntungan dari masa lalu dan mempersiapkan untuk masa depan, harus menggunakan setiap Karma yang dilakukan untuk menyucikan pikiran dari kotoran keinginan rendahan. Karma adalah sebuah aktifitas, tindakan atau perbuatan. Weda menegaskan pada upacara, ritual, dan yang lainnya, namun bukan hanya sebagai tindakan yang berorientasi pada hasilnya. Tindakan yang mementingkan diri sendiri seperti itu dijalankan oleh unggas dan binatang buas. Karma harus menjadi tindakan pemujaan, sebuah persembahan kepada Tuhan, pemenuhan pada kewajiban. Satu-satunya hasil yang dicari adalah kemenangan atas sifat mementingkan diri sendiri yang dicapai dengan mengembangkan tanpa keterikatan. Keinginan yang mementingkan diri sendiri yang menyesuaikan diri dengan diri sendiri melahirkan kesombongan, ketamakan, dan kebencian. Karma diarahkan dengan kewajiban dan dorongan yang lebih tinggi adalah langkah dasar dalam perjalanan pada kenyataan diri yang sejati. (Divine Discourse Feb 8, 1987)
-BABA
No comments:
Post a Comment