Today cynicism and apathy are rampant and people are caught up in meaningless worries, endless desires and unattainable ambitions, and have no peace of mind. People have forgotten their divine essence. Spiritual illumination alone can reveal the right path to everyone who is groping in the darkness of ignorance and peaceless-ness. Divinity is inherent in humanity. Humanity must discover its basic human qualities. What is humanness? Essentially it means unity in thought, word and deed. True human qualities can grow only in a loving heart, just like a seed can grow in fertile soil and not on a piece of rock. Hence all of you must develop compassion and equanimity. Divinity is all pervading and is present within and outside every being. Every one of you is an embodiment of the Divine. Like God you are also embodiments of Love. Expand your love by sharing it with all without narrow-mindedness and make your life purposeful and worthy!
Hari ini sinisme dan apati merajalela dan manusia terperangkap dalam kecemasan yang tidak ada gunanya, keinginan yang tanpa akhir dan ambisi yang tidak dapat tercapai, serta tidak memiliki kedamaian pikiran. Manusia telah melupakan intisari kualitas keillahian mereka. Hanya penerangan spiritual yang dapat membukakan jalan yang benar kepada setiap orang yang sedang meraba-raba dalam kegelapan dari kebodohan dan tanpa adanya kedamaian. Keillahian merupakan menjadi sifat dari manusia. Umat manusia harus menemukan sifat dasar dari kemanusiaan itu. Apa itu nilai-nilai kemanusiaan? Pada dasarnya ini berarti kesatuan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Kualitas manusia yang sejati dapat tumbuh hanya dalam hati yang penuh welas asih, seperti halnya sebuah benih dapat tumbuh dalam tanah yang subur dan bukan pada bongkahan batu. Oleh karena itu semua darimu harus mengembangkan kualitas welas asih dan ketenangan hati. Keillahian adalah meliputi semuanya dan bersemayam di dalam diri dan juga di luar diri setiap makhluk hidup. Setiap orang darimu adalah perwujudan dari keillahian. Seperti halnya Tuhan maka engkau juga adalah perwujudan cinta kasih. Perluas kasihmu dengan membaginya kepada semuanya tanpa pikiran yang sempit dan buatlah hidupmu berguna dan berfaedah. (Divine Discourse Mar 24, 1989)
-BABA
No comments:
Post a Comment