Thursday, August 17, 2017

Thought for the Day - 16th August 2017 (Wednesday)

The Gopis knew the secret of spiritual surrender. Their worship was not tainted by any bargaining spirit. For those who bargain and crave for profit, for whom reverence is equated with returns, ‘sell’ homage for a unit satisfactory response. They are like paid servants, bargaining salary, overtime, bonus, etc. They calculate how much they are able to extract for the service rendered. On the other hand, be like a member of the family, a kinsman, a friend. Feel that you are Lord's very own. Then work will not tire you, it will be done much better, and in fact will yield more satisfaction. And what about the wages? The master will maintain you in bliss. What more can you aspire for? Leave the rest to Him. He knows best; He is all. The joy of having Him is enough reward. Live your lives on these lines and you will never suffer grief. “Na me bhaktah pranashyati - My devotees never suffer,” says Krishna.


Para Gopi mengetahui rahasia dari penyerahan diri secara spiritual. Ibadah mereka tidak dinodai oleh keinginan untuk tawar-menawar. Bagi mereka yang tawar-menawar dan menginginkan keuntungan, mereka menjual kehormatan begitu banyak untuk mendapatkan balasan kepuasan. Mereka dibayar seperti pelayan, berteriak minta upah, tunjangan lembur, bonus, dsb. Mereka menghitung berapa banyak mereka dapat ambil dari pelayanan yang diberikan. Sebaliknya, jadilah seperti anggota dalam keluarga, sanak keluarga, sahabat. Rasakan bahwa engkau adalah milik Tuhan sendiri. Kemudian kerja tidak akan melelahkanmu, ini akan dilakukan jauh lebih baik dan sejatinya akan memberikan lebih banyak kepuasan. Dan bagaimana dengan upahnya? Tuhan akan menjagamu dalam kebahagiaan. Apa lagi yang bisa diinginkan oleh seseorang? Tinggalkan sisanya kepada-Nya. Beliau mengetahui yang terbaik; Beliau adalah segalanya. Suka cita dengan memiliki-Nya adalah hadiah yang sudah cukup. Jalani hidupmu dalam alur ini dan engkau tidak akan pernah menderita kesedihan. “Na me bhaktah pranashyati – Bhakta-Ku tidak pernah menderita,” kata Sri Krishna. (Divine Discourse, Aug 19, 1965)

-BABA

No comments: