You have all the resources you need in yourself. You can tap them by identifying, manifesting and sharing them with others. You are Sath, Chith and Ananda (Being, Awareness, Bliss Absolute); You are Shiva-Shakti Swarupa (form of divine-energy). Do not cultivate the conviction that you are merely human; be assured that you are destined for Divinity. When Divinity takes on the human form as described in the Ramayana, Mahabharata, and Bhagavatha, you must interpret the actions as providing examples and lessons, and not as human stories enacted for entertainment! The five Pandava brothers are five qualities in human character, all observing the norms set by the eldest, who is the noblest and the most righteous. In Ramayana, Lord Rama is a shining example of uncompromising adherence to the principle of righteousness, whatever be the temptation! Rama was charged with love that transcended caste, creed, and even extended to birds and animals. Love is the key to open the doors locked by egoism and greed.
Engkau memiliki semua sumber daya yang engkau perlukan dalam dirimu sendiri. Engkau dapat menggunakan semuanya itu dengan mengidentifikasi, mewujudkan, dan membaginya dengan yang lain. Engkau adalah Sath, Chith, dan Ananda (eksistensi, kesadaran, kebahagiaan yang absolut); engkau adalah Shiva-Shakti Swarupa (wujud dari energi Tuhan). Jangan meningkatkan keyakinan bahwa engkau hanya manusia biasa saja; yakinlah bahwa engkau ditakdirkan untuk keillahian. Ketika keillahian mengambil wujud manusia seperti yang dijelaskan dalam Ramayana, Mahabharata, dan Bhagavatha, engkau harus menerjemahkan tindakan itu sebagai pemberian contoh dan pelajaran, dan bukan sebagai cerita manusia yang berlaku sebagai hiburan! Kelima saudara dari Pandava adalah lima kualitas dalam karakter manusia, semuanya mengamati norma yang ditentukan oleh kakak yang tertua, yang paling mulia dan paling baik. Dalam Ramayana, Sri Rama adalah contoh yang cemerlang dari kepatuhan yang mutlak pada prinsip kebajikan, apapun bentuk godaannya! Sri Rama diliputi dengan kasih yang melampaui kasta, keyakinan, dan bahkan meluas sampai pada burung dan binatang. Kasih adalah kunci untuk membuka pintu yang dikunci oleh ego dan ketamakan. [Divine Discourse, April 1973]
-BABA
No comments:
Post a Comment