Wednesday, August 2, 2017

Thought for the Day - 2nd August 2017 (Wednesday)

A heart saturated with love of God can never entertain thoughts of violence. It is sheer hypocrisy to kneel before God and then force others to kneel before you. God is love, God is peace and God is strength. How can a person be in contact with God and yet be proud and acrimonious? Agitated and angry? Weak and vacillating? His claim to be in contact with God is only a laughable foible; it cannot be true. A tree is judged by its fruit. Leaders must develop universal love, not limited to political boundaries which change from decade to decade, or religious labels affixed and erased to suit temporary needs. The prayer that rose from millions in this country from all its temples, holy seafronts, shrines and altars for centuries is: Sarve janah sukhino bhavanthu - Let all the beings of the world be happy and prosperous, and Samastha lokaah sukhino bhavanthu - May all the worlds have peace and prosperity.


Sebuah hati yang diliputi dengan kasih pada Tuhan tidak akan pernah bisa memikirkan kekerasan. Merupakan kemunafikan semata dengan berlutut di hadapan Tuhan dan kemudian menekan yang lainnya untuk berlutut di hadapanmu. Tuhan adalah kasih, Tuhan adalah kedamaian dan Tuhan adalah kekuatan. Bagaimana seseorang bisa terhubung dengan Tuhan namun masih merasa sombong dan keras? Gelisah dan marah? Lemah dan bimbang? Pernyataannya terkait terhubung dengan Tuhan hanyalah tipuan yang menggelikan; ini tidaklah benar. Sebuah pohon dinilai dari buahnya. Pemimpin harus mengembangkan kasih yang universal, tidak terbatas pada batas-batas politik yang akan berubah dari satu dekade ke dekade lainnya, atau label agama yang dipasang dan dihapus disesuaikan dengan keperluan yang sementara. Doa yang meningkat dari jutaan orang di negeri ini dan dari semua tempat sucinya, pinggir laut yang suci, dan altar selama berabad-abad adalah: Sarve janah sukhino bhavanthu – Semoga semua makhluk  di dunia bahagia dan sejahtera, dan Samastha lokaah sukhino bhavanthu – semoga semua dunia memiliki kedamaian dan kesejahteraan. (Divine Discourse, April 1973)

-BABA

No comments: