Tuesday, August 22, 2017

Thought for the Day - 22nd August 2017 (Tuesday)

Divine life is the very breath of all beings; it consists of truth, love, and nonviolence (Sathya, Prema and Ahimsa). How can anyone be false to another when there is no other at all? Falsehood comes out of fear. When there is no second, there is no fear at all. No one is loved more than the Self; so when all is the self-same Self, all is loved as the Self is loved. As for violence, who is to injure whom, when all are but one? You are all embodiments of Existence-Consciousness-Bliss (Sath-Chith-Ananda Swarupa), but you are unaware of it and imagine yourself to be subjected to this limitation or that! Explode this myth first so you can start leading a divine life. It is the Divine that inspires, activates, leads and fulfills the life of every being! From the atom to the Universe, every single entity is moving through the creeks only to merge in the sea of Bliss.


Hidup illahi adalah nafas hidup bagi semua makhluk hidup; hal ini terdiri dari kebenaran, kasih, dan tanpa kekerasan (Sathya, Prema, dan Ahimsa). Bagaimana seseorang bisa salah pada yang lainnya ketika tidak ada orang lain sama sekali? Kebohongan muncul dari rasa takut. Ketika tidak ada yang kedua, maka tidak ada rasa takut sama sekali. Tidak ada seorangpun yang dikasihi lebih daripada sang Diri; jadi ketika semuanya adalah Diri yang sama, semua dikasihi seperti Diri yang dikasihi. Sedangkan untuk kekerasan, siapa yang mencelakai siapa, ketika semuanya hanyalah satu? Engkau semua adalah perwujudan dari Eksistensi-Kesadaran-Kebahagiaan (Sath-Chith-Ananda-Swarupa), namun engkau tidak menyadari akan hal ini dan membayangkan dirimu sendiri mengalami keterbatasan ini atau itu! Pertama buktikan kesalahan mitos ini sehingga engkau dapat memulai menjalani hidup illahi. Adalah Tuhan yang menginspirasi, mengaktifkan, menuntun, dan memenuhi hidup dari setiap makhluk! Mulai dari atom sampai pada alam semesta, setiap entitas sedang bergerak melalui sungai kecil hanya untuk menyatu dalam laut kebahagiaan. (Divine Discourse, Venkatagiri, April 1957)

-BABA

No comments: