Sunday, August 27, 2017

Thought for the Day - 27th August 2017 (Sunday)

Those who are trying to build the human community on a foundation of wealth (dhana), are building on sand; those who seek to build it on the rock of righteousness (dharma) are the wise. Dharma moolam idham jagath: Righteousness and duty is the root of this world. Obey it and you are happy. The evil man is a coward, haunted by fear. He has no peace within him. Respect for the parents, who started you in life and brought you into this world to gather the vast and varied treasure of experience, is the first lesson that Dharma teaches. Gratitude is the spring which feeds that respect. It is a quality that is fast disappearing in the world today. Respect for parents, teachers, elders and the wise are all on the decline. People talk loud and long in all kinds of platforms about right conduct, love, peace, compassion, truth, etc. and these get published in the newspaper next day, and there their purpose ends. Put into practice at least a fraction of what you preach.


Bagi mereka yang sedang mencoba untuk membangun komunitas manusia dengan pondasi kekayaan (dhana), itu berarti sedang membangun di atas pasir; bagi mereka yang ingin membangunnya di atas batu kebajikan (dharma) maka mereka adalah bijaksana. Dharma moolam idham jagath: kebajikan dan kewajiban adalah akar dari dunia ini. Patuhilah hal ini dan engkau adalah bahagia. Manusia yang jahat adalah seorang pengecut, dihantui oleh ketakutan. Ia tidak memiliki kedamaian di dalam dirinya. Hormatilah orang tua yang memulaimu dalam hidup ini dan membawamu ke dunia ini untuk mengumpulkan harta karun pengalaman yang luas dan berbagai jenis, adalah pelajaran pertama yang Dharma ajarkan. Rasa terima kasih adalah mata air yang menopang rasa hormat. Ini adalah sifat atau kualitas yang dengan cepat lenyap dari dunia pada hari ini. Rasa hormat pada orang tua, guru, yang lebih tua, dan bijaksana semuanya mengalami kemerosotan. Orang-orang berbicara keras dan lama dalam berbagai jenis topik  tentang kebajikan, kasih, kedamaian, welas asih, kebenaran, dsb, dan hal ini dimuat dalam surat kabar pada keesokan harinya dan tujuan dari semuanya itu berakhir. Lakukan dalam praktik setidaknya sedikit saja apa yang engkau katakan. (Divine Discourse, Feb 3, 1964)

-BABA

No comments: