Wednesday, December 13, 2017

Thought for the Day - 12th December 2017 (Tuesday)

Millions recite the Lord’s Name, but few have steady faith! Fewer seek the bliss (Ananda) that contemplation on the glory of God within, the Atma, can confer. Some people complain that recitation (japam) has not cured their pain, grief or greed! It is because they mechanically recite prayers and meditate out of habit or for social conformity or to gain reputation for religiousness! When people who have learnt the precious scriptures revealing Atma-vidya (science of the Self) do not put into practice what they repeat orally and have no faith in the assertions, what profit can they get from it? The canker of doubt has undermined their reverential attitude to the scripture. They devalue the scriptures into money-or-fame-earning devices, and when they do not get money or fame through them, they are disappointed. They envy those who follow secular avocations. But if they only develop faith, scriptures themselves will foster them and ensure for them a happy and contented life.


Jutaan orang melantunkan nama Tuhan, namun hanya sedikit yang memiliki keyakinan yang teguh! Hanya sedikit yang mencari kebahagiaan (Ananda) dalam merenungkan kemuliaan Tuhan di dalam diri yaitu Atma. Beberapa orang mengeluh bahwa mengulang-ulang nama Tuhan (japam) belum menyembuhkan penderitaan, kesedihan, atau ketamakan yang mereka alami! Hal ini terjadi karena mereka melantunkan doa hanya bersifat mekanis saja dan bermeditasi karena kebiasaan atau untuk persesuaian sosial atau untuk mendapatkan reputasi religius! Ketika mereka yang telah belajar naskah suci yang berharga dalam mengungkapkan Atma-vidya (pengetahuan tentang diri sejati) tidak mempraktikkan apa yang mereka katakan secara lisan dan tidak memiliki keyakinan dalam pernyataan yang ada dalam naskah suci, apa keuntungan yang dapat mereka dapatkan dari hal ini? Kebusukan dari keraguan telah meruntuhkan sikap hormat mereka kepada naskah suci. Mereka menurunkan nilai dari naskah suci sebagai alat untuk menghasilkan uang atau ketenaran, saat mereka tidak mendapatkan uang atau ketenaran melalui naskah-naskah suci itu maka mereka menjadi kecewa. Mereka iri hati pada mereka yang mengikuti kegemaran duniawi. Namun hanya jika mereka mengembangkan keyakinan, naskah suci sendiri yang akan membantu perkembangan mereka dan memastikan mereka dengan sebuah hidup yang bahagia dan menyenangkan. (Divine Discourse, Feb 23, 1968)

-BABA

No comments: