Wednesday, December 20, 2017

Thought for the Day - 19th December 2017 (Tuesday)

Of what avail is it if you simply worship your choicest God’s name and form, without attempting to cultivate the samatwa (equal love for all) that God has, and His unruffled equanimity (shanthi), His abundant love (prema), His infinite patience and fortitude (sahana), and His ever-blissful nature (ananda)? In your lectures you elaborate on the the incidents that are described as 'miracles' in books written on Me by someone as the unique powers of Sai. I request you not to attach importance to these. Do not exaggerate their significance; the most significant and important power is My selfless love (prema). I may turn the sky into earth, or earth into sky, but that is not the sign of Divine might. The abundant love that is universal and ever-present - this is the unique sign of Divinity. Do not fall into the error of considering some to be worthy of reverence and some unworthy. Sai is in every one, so all deserve your reverence and service!


Apa gunanya jika engkau hanya memuja nama dan wujud suci Tuhan yang telah engkau pilih, tanpa berusaha untuk meningkatkan kasih yang sama kepada semuanya (samatwa) yang dimiliki Tuhan, ketenangan hati-Nya yang begitu tenang (shanti), kasih sayang-Nya (prema) yang melimpah, kesabaran, dan ketabahan-Nya (sahana), dan sifat sejati-Nya yang selalu bahagia (ananda)? Dalam ceramahmu engkau menguraikan kejadian yang menjelaskan yang disebut sebagai 'mukjizat' dalam buku yang ditulis tentang diri-Ku sebagai kekuatan yang unik dari Sai. Aku meminta kepadamu untuk tidak terlalu mementingkan pada mukjizat ini. Jangan membesar-besarkan makna dari mukjizat itu; kekuatan yang paling bermakna dan terpenting adalah kasih-Ku yang tidak mementingkan diri sendiri (prema). Aku bisa merubah langit jadi bumi, atau bumi jadi langit, namun itu bukanlah tanda dari kekuatan Tuhan. Kasih yang melimpah yang bersifat universal dan selalu ada - ini adalah tanda yang unik dari ke-Tuhanan. Jangan jatuh dalam kesalahan dengan menganggap beberapa orang layak untuk dihormati dan beberapa yang lainnya tidak layak dihormati. Sai ada dalam diri setiap orang, jadi semuanya layak mendapatkan penghormatan dan pelayananmu! [Divine Discourse, May 17, 1968]

-BABA

No comments: