Ideas of superiority and inferiority arise only in a heart corrupted by egoism. If someone argues that they are superior and their path to worship is holier, it is proof that they missed the very core of faith. Spiritual efforts (sadhana) must reveal the unity in all creation. Ask yourself this: When you rise after bhajans or meditation, do you see everyone in a clearer light, as endowed with Divinity? Do you love more, do you talk less, do you serve others more earnestly? These are the signs of success in Sadhana. Your progress must be authenticated by your character and behaviour. Even a boulder will, through the action of sun, rain, heat and cold, disintegrate into mud and become food for a tree. Sadhana must transmute your attitude towards beings and things; else it is a hoax, a waste of your time! Remember, even the hardest of hearts can be softened and Divine will sprout therein – so, do not give up!
Ide tentang merasa lebih hebat dan lebih rendah hanya muncul dalam hati yang jahat. Jika seseorang menyampaikan bahwa mereka lebih hebat dan jalan yang mereka tempuh adalah lebih suci maka ini menandakan bahwa mereka kehilangan inti yang paling mendasar dari keyakinan. Usaha spiritual (sadhana) harus mengungkapkan kesatuan di dalam semua ciptaan. Tanyakan pada dirimu sendiri hal ini: ketika engkau bangkit setelah bhajan atau meditasi, apakah engkau melihat setiap orang dalam cahaya yang lebih terang, sebagai yang diberkati oleh Tuhan? Apakah engkau lebih menyayangi, apakah engkau sedikit berbicara, apakah engkau melayani yang lain dengan lebih sungguh-sungguh? Semuanya ini adalah tanda dari latihan spiritual yang berhasil. Kemajuanmu harus disahkan oleh karakter dan tingkah lakumu. Bahkan sebuah batu besar yang mendapatkan perlakuan dari matahari, hujan, panas, dan dingin, akan hancur menjadi lumpur serta menjadi tempat tumbuh dari sebuah pohon. Sadhana harus mengubah sikapmu kepada makhluk hidup dan benda; sedangkan yang lainnya adalah tipuan dan membuang-buang waktumu! Ingatlah, bahkan hati yang paling keras sekalipun dapat dilembutkan dan kualitas ke-Tuhanan dapat tumbuh di dalamnya – jadi, jangan menyerah! [Divine Discourse, Jan 13, 1969]
-BABA
No comments:
Post a Comment