There is only one royal road for the spiritual journey - Love, love for all beings as manifestation of the same Divinity that is the very core of oneself. This faith alone ensures the constant presence of God with you, and endows you with all the joy and courage you need to fulfill your life’s pilgrimage to God. When the reservoir is full of water and you turn on the taps, then the buckets will be filled. Cultivate love and devotion, then your activities will be saturated with compassion and charity, and yield the golden harvest of joy and peace. Love must be unselfish and universal. You judge for yourself whether your love is narrow or broad, and whether your devotion is shallow or deep. Are you content with your achievement? Examine it yourself and pronounce the verdict on yourself, using your own discrimination.
Hanya ada satu jalan besar untuk perjalanan spiritual - kasih, kasih bagi semua makhluk adalah sebagai perwujudan dari kualitas ke-Tuhanan yang sama yang menjadi inti dari seseorang. Hanya dengan keyakinan ini memastikan kehadiran Tuhan secara terus menerus denganmu dan memberkatimu dengan semua suka cita dan dukungan yang engkau perlukan untuk meraih perjalanan hidupmu mencapai Tuhan. Ketika tangki penyimpan air sudah penuh dan engkau membuka kerannya maka ember akan terisi dengan air. Tingkatkan kasih dan bhakti, kemudian kegiatanmu akan disucikan dengan welas asih dan kemurahan hati, dan menghasilkan panen berupa suka cita dan kedamaian. Kasih harus tidak mementingkan diri sendiri dan bersifat universal. Engkau menilai dirimu sendiri apakah kasihmu bersifat sempit atau luas, dan apakah bhaktimu adalah dangkal atau dalam. Apakah engkau puas dengan pencapaianmu? Periksa dirimu sendiri dan ucapkan hasilnya pada dirimu sendiri, menggunakan diskriminasimu sendiri. [Divine Discourse, Jan 13, 1970]
-BABA
No comments:
Post a Comment