Thursday, July 16, 2015

Thought for the Day - 16th July 2015 (Thursday)

Everyone is proud of their body, mind and intellect, forgetting the indwelling Atma, which is the real basis. The Atma has no birth or death. It is akin to the root of a tree, which sustains its branches, leaves, flowers and fruits. Atma is the basis on which the superstructure of life rests. Human life is noble, sacred and precious. Every human body is constituted by the five elements (Pancha Bhutas) and you are enclosed by the five sheaths (Pancha koshas) — food (Annamaya), life-force (Pranamaya), mind (Manomaya), intelligence (Vijnanamaya) and the sheath of Bliss (Anandamaya). While all other living species have only the first three sheaths, human beings alone have all the five. Hence, embodiments of Divine, it is everyone’s primary duty to strive and experience that Divine reality. The surest and easiest way is to begin every day with the feeling that you are very much a part of the Divine.


Setiap orang bangga dengan badan jasmani, pikiran dan kecerdasan mereka, dan melupakan Atma yang bersemayam di dalamnya yang merupakan dasar dari semuanya. Atma tidak lahir dan mati. Sama halnya dengan akar dari sebuah pohon yang menopang semua dahan, daun, bunga, dan buah. Atma adalah dasar dari bangunan bagian atas dari seluruh kehidupan. Kehidupan manusia adalah mulia, suci, dan berharga. Setiap badan manusia disusun oleh lima unsur (Pancha Bhuta) dan engkau ditutupi dengan lima lapisan (Pancha kosha) yaitu — Lapisan makanan (Annamaya), nafas kehidupan (Pranamaya), pikiran (Manomaya), kecerdasan (Vijnanamaya), dan lapisan kebahagiaan (Anandamaya). Sementara makhluk hidup lainnya hanya memiliki tiga lapisan pertama, hanya manusia sendiri yang memiliki kesemua lima lapisan. Oleh karena itu, perwujudan Tuhan, adalah kewajiban yang pertama bagi setiap orang untuk berusaha dan mengalami kenyataan dari keillahian. Jalan yang paling pasti dan aman untuk memulai adalah dengan setiap hari merasakan bahwa engkau sepenuhnya adalah bagian dari Tuhan. (Divine Discourse, 5 Jun 1994)

-BABA

No comments: