Sunday, July 19, 2015

Thought for the Day - 19th July 2015 (Sunday)

When people need any convenience or assistance, they approach those in authority and convey their request. So also, in the internal state, when there is no possibility of achieving and acquiring devotion, charity, peace, and truth by normal people, the great and noble, who desire to achieve these, pray to the Lord within themselves. Listening to these prayers, He Himself comes into the world and showers His grace on all people. As an example, Lord Rama and Lord Krishna incarnated answering the prayers of the sages. Similarly Saint Ramakrishna prayed to Goddess Kali to incarnate and establish righteousness (dharma) that would uproot injustice and selfishness. Thus prayers should be offered again and again for the realisation of this noble purpose. No one should become desperate and give up prayers if they don’t result immediately in the advent of the Lord. Since the ancient times, remember that the Lord has always responded to holy and sincere prayers with His Advent.


Ketika orang-orang membutuhkan kenyamanan atau bantuan, mereka mendekati yang berwenang atau berkuasa dan menyampaikan permintaan mereka. Begitu juga, dengan keadaan di dalam diri kita, ketika tidak ada kemungkinan untuk bisa mendapatkan dan memperoleh bhakti, kebaikan hati, kedamaian, dan kebenaran oleh manusia biasa maka orang-orang yang agung dan mulia yang menginginkan untuk bisa mendapatkan semuanya ini akan berdoa kepada Tuhan yang bersemayam di dalam diri mereka. Mendengarkan doa mereka, Tuhan sendiri datang ke dunia ini dan melimpahkan rahmat-Nya kepada semua orang. Sebagai contohnya adalah Sri Rama dan Sri Krishna yang mengambil wujud sebagai manusia untuk menjawab doa dari para guru-guru suci. Sama halnya dengan guru suci Ramakrishna yang berdoa kehadapan Ibu Dewi Kali untuk datang ke dunia dan menegakkan kembali kebajikan (dharma) yang  menumbangkan pohon ketidakadilan dan egoisme. Jadi doa harus dilantunkan berulang kali untuk mewujudkan tujuan yang mulia ini. Tidak ada seorangpun yang menjadi putus asa dan menyerah dalam berdoa jika doa mereka tidak menghasilkan dengan segera kehadiran Tuhan. Sejak jaman dahulu, ingatlah bahwa Tuhan selalu menjawab doa-doa yang suci dan tulus dengan kedatangan-Nya. (Prema Vahini, Ch 70)

-BABA

No comments: