Though your body may be inactive, your mind will be very busy, committing acts on its own. People with such minds fall prey to fate or karmic consequences easily! When one has the mind fixed on contemplation of God and the pursuit of truth, though the body and senses do acts that are of service to the world, they won’t be affected by karma; though they do actions, they are free from the fruits of the action. This is the lesson from Bhagavad Gita. The heart of the person who doesn’t strive to cultivate the mind with holy thoughts is definitely the paradise of evil and wickedness. Bear this in your mind: Until you see Divinity in everyone and everywhere, continue to meditate and repeat the Lord’s name. Also, devote your time to the service of the world, regardless of the fruits thereof. Carry on this until your mind is free from the waves of feelings and is full of Divinity. Then you will become blessed.
Walaupun badanmu mungkin diam, tapi pikiranmu akan menjadi sangat sibuk sekali dengan melakukan kegiatannya sendiri. Orang-orang dengan pikiran yang seperti ini akan jatuh menjadi mangsa dari nasib atau akibat karma dengan mudah! Ketika seseorang memiliki pikiran yang telah terpusat kepada Tuhan dan mengejar kebenaran, meskipun badan dan indrianya melakukan tindakan untuk melayani dunia, semuanya itu tidak akan terpengaruh oleh karma; meskipun mereka melakukan tindakan, mereka bebas dari hasil dari tindakan. Ini adalah pelajaran dari Bhagavad Gita. Hati dari seseorang yang tidak berusaha untuk meningkatkan pikiran dengan gagasan yang suci pastinya adalah surga bagi kejahatan. Bawalah ini di dalam pikiranmu: Sampai engkau melihat Tuhan di dalam diri setiap orang dan di setiap tempat, lanjutkanlah untuk meditasi dan mengulang-ulang nama Tuhan. Dan juga, dedikasikan waktumu untuk melayani dunia, tanpa memperdulikan hasilnya. Lanjutkanlah hal ini sampai pikiranmu bebas dari gelombang perasaan dan penuh dengan keillahian. Kemudian engkau akan menjadi diberkati. (Prema Vahini, Ch 72)
-BABA
No comments:
Post a Comment