Practical dharma, or rules of the world? Bhagawan emphatically explains to us today. Practical dharma, or rules of good behaviour (achara-dharma), relates to temporary matters concerning our problems and physical needs, to our passing relationships with the objective world. The very instrument of those rules, the human body, is not permanent, so how can then these rules be eternal? How can their nature be true? The Eternal cannot be expressed by the evanescent; light cannot be revealed from darkness. The Eternal emerges only from the Eternal; truth emanates only from truth. Therefore, follow the objective codes of dharma relating to worldly activities and daily life, with the full knowledge and consciousness of the inner basic Atma-dharma. Then only can the internal and external urges cooperate and yield the bliss of harmonious progress. If in your daily avocations, you translate the real values of eternal dharma into love-filled acts, then your duty to the inner reality, the Atma-dharma, is also fulfilled. Always build your living on the Atmic base; then, your spiritual progress is assured.
Mempraktikkan dharma, atau aturan dunia? Bhagawan dengan tegas menjelaskan kepada kita mengenai hal ini. Mempraktikkan dharma, atau aturan perilaku yang baik (achara-dharma), berkaitan dengan hal-hal yang bersifat sementara mengenai masalah dan kebutuhan fisik, untuk melewati hubungan dengan dunia objektif. Instrumen aturan-aturan ini, badan manusia, tidaklah permanen, jadi bagaimana kemudian aturan ini menjadi abadi? Bagaimana sifat mereka menjadi benar? Abadi tidak bisa diungkapkan dengan hal-hal yang bersifat sementara; cahaya tidak dapat dimunculkan dari kegelapan. Abadi hanya muncul dari Abadi; kebenaran hanya berasal dari kebenaran. Oleh karena itu, ikutilah kode dharma yang berkaitan dengan kegiatan duniawi dan kehidupan sehari-hari, dengan pengetahuan penuh dan kesadaran batin berdasar pada Atma-dharma. Maka setelah itu dorongan internal dan eksternal bekerja sama dan menghasilkan kebahagiaan yang harmonis. Jika dalam menjalankan kehidupan harianmu, engkau menerjemahkan nilai-nilai sejati dari dharma yang abadi dalam tindakan yang penuh cinta-kasih, maka kewajibanmu untuk realitas batin, Atma-dharma, juga terpenuhi. Engkau hendaknya selalu membangun hidupmu berdasarkan Atmic; maka, kemajuan spiritualmu terjamin. (Dharma Vahini, Ch 2)
-BABA