Monday, August 3, 2015

Thought for the Day - 3th August 2015 (Wednesday)

All the pain and pleasure people experience are the results of their own actions and not due to any act of the Divine. God is only a witness, a postman! He delivers to you whatever letter is addressed to you. The grief or joy you derive from the contents of the letter is intended for you! Likewise suffering or happiness one experiences is the result of one's own bad or good deeds! However, God will shower ‘special grace’, when you pray to God with a pure heart, without a trace of selfishness and with sacred feelings. Also, when a person has done some unique sacrifice in a previous life or sometime in the past, the Divine rewards it at the appropriate time. Lord Krishna rescued Draupadi when Duryodhana attempted to disrobe her by making her sari endless. This was in return for the spontaneous act of Draupadi wherein she tore off a piece from her sari to stop the bleeding from Krishna’s finger.


Semua bentuk penderitaan dan kesenangan yang dialami oleh banyak orang adalah hasil dari perbuatan mereka sendiri dan tidak ada kaitannya dengan Tuhan. Tuhan hanyalah sebagai saksi saja, seperti seorang tukang pos! Beliau mengirimkan kepadamu apapun surat yang dialamatkan kepadamu. Duka cita atau suka cita yang engkau dapatkan adalah hasil dari isi surat yang ditujukan kepadamu! Sama halnya dengan penderitaan atau kebahagiaan yang seseorang alami adalah hasil dari perbuatannya sendiri yang baik atau buruk! Bagaimanapun juga, Tuhan akan memberikan ‘rahmat yang khusus’, ketika engkau berdoa kepada Tuhan dengan hati yang suci tanpa adanya jejak-jejak ego dan dengan perasaan yang murni. Begitu juga ketika seseorang telah melakukan beberapa pengorbanan yang unik di kehidupannya yang terdahulu maka Tuhan akan memberikannya hadiah pada waktu yang tepat. Sri Krishna menyelamatkan Draupadi ketika Duryodhana mencoba menelanjanginya dengan menarik sari yang dipakainya. Krishna menyelamatkannya sebagai hasil dari tindakan Draupadi yang secara langsung merobek sarinya sendiri untuk menghentikan darah yang menetes dari luka di jari Sri Krishna. [Sathya Sai Speaks, June 30, 1996]

-BABA

No comments: