Monday, August 10, 2015

Thought for the Day - 10th August 2015 (Monday)

Prema (pure love) is filial piety when directed towards parents, companionship when it flows towards friends, love when it is felt towards the partner, respect when it is expressed to elders, and affection when you are drawn towards children. Bhakthi (devotion) affects your acts in three forms: first, you do some acts consciously in order to express your love or give shape to the Premathat animates you; second, you do acts as dedicated offerings to enhance the glory of the Lord, in a spirit of worshipful humility, as if you are offering at His feet all that you are and all that you are capable of; and third you do acts which are full of Prematowards all, as part of your mere existence, automatically, without any tinge of violence upsetting the perfume of the act. One dedicated act leads on to all activity being dedicated; the Aananda you experience makes you feel that your effort has been worthwhile. That is the end, the aim and the inspiration.


Prema (cinta kasih yang suci) adalah sikap baik pada orang tua ketika ditujukan kepada orang tua, adalah persahabatan ketika ditujukan kepada sahabat, adalah kasih sayang ketika ditujukan kepada pasangan, adalah rasa hormat ketika ditujukan kepada yang lebih tua, dan adalah perasaan menyayangi ketika ditujukan kepada anak-anak. Bhakthi mempengaruhi tindakanmu dalam tiga bentuk: pertama, engkau melakukan berbagai tindakan dengan sadar dalam upaya untuk mengungkapkan cinta kasihmu atau memberi bentuk pada Cinta kasih suci yang menjiwaimu; kedua, engkau melakukan berbagai tindakan sebagai persembahan untuk mempertinggi kemuliaan Tuhan dalam semangat pemujaan dengan kerendahan hati, seolah-olah engkau mempersembahkan seluruh dirimu dan semua kemampuan yang engkau miliki di kaki padma-Nya; dan yang ketiga, engkau melakukan berbagai kegiatan yang sepenuhnya diliputi oleh cinta kasih yang suci kepada semuanya, dan merasakan semuanya sebagai bagian dari keberadaanmu dan secara otomatis tanpa sedikitpun adanya kekerasan yang merusak keharuman dari tindakan itu. Satu tindakan yang dipersembahkan akan menuntun pada persembahan dari semua tindakan; kebahagiaan yang engkau alami akan membuatmu merasakan usahamu telah memberikan manfaat. Inilah akhir, tujuan, dan inspirasi. (Sathya Sai Speaks, Sep 29, 1960)

-BABA

No comments: