You are wasting a lot of time in meaningless pursuits. Time wasted is life wasted. Our ancients never wasted even a minute. They considered God as the embodiment of time and extolled Him thus: Kalaya Namah, Kala Kalaaya Namah, Kalaateetaya Namah, Kalaniyamitaya Namah (Salutations to the Embodiment of Time, to the One who conquered time, to the One who transcends time and to the One who ordains time). Why have you forgotten the truth that time is verily God? You eagerly await a Sunday thinking that you can relax and enjoy. In fact, you should feel sad that you are wasting time without doing any work on a Sunday. You have to utilise your time in a proper way. If you do not have any work, undertake social service. Help your fellowmen. Life becomes meaningful only when you make proper use of time.
Engkau menghabiskan banyak waktumu untuk pengejaran yang tidak berguna. Waktu yang terbuang adalah sama dengan hidup yang terbuang. Para leluhur kita zaman dahulu tidak pernah menyia-nyiakan waktu mereka bahkan semenit saja. Mereka menganggap Tuhan sebagai perwujudan dari sang waktu dan Beliau dimuliakan dengan: Kalaya Namah, Kala Kalaaya Namah, Kalaateetaya Namah, Kalaniyamitaya Namah (Hormat kami pada perwujudan dari sang waktu, kepada Beliau yang menaklukkan sang waktu, Kepada Beliau yang melebihi sang waktu dan kepada Beliau yang memerintahkan sang waktu). Mengapa engkau melupakan kebenaran bahwa sang waktu sejatinya adalah Tuhan? Engkau sangat berhasrat menunggu hari Minggu dengan berpikir bahwa engkau akan dapat santai dan menikmati hari minggu. Sejatinya, engkau seharusnya merasa sedih bahwa engkau akan menyia-nyiakan waktu tanpa melakukan pekerjaan apapun di hari Minggu. Engkau harus menggunakan waktumu dengan cara yang benar. Jika engkau tidak memiliki pekerjaan untuk dilakukan, maka lakukanlah pelayanan sosial. Bantulah sesamamu. Hidup menjadi penuh arti hanya ketika engkau menggunakan waktu dengan baik. (Divine Discourse, Nov 19, 2002)
-BABA
No comments:
Post a Comment