Tuesday, August 4, 2015

Thought for the Day - 4th & 5th August 2015

Thought for the Day - 4th August 2015 (Tuesday)

The hallmark of love is thyaga (selfless sacrifice). Love seeks nothing from anyone. It bears no ill-will towards anyone. It is utterly selfless and pure. Failing to understand the true nature of love, people yearn for it in various ways. You must cherish love with the feelings of selflessness and sacrifice. In what is deemed as love in the world - whether it is maternal love, brotherly love, or friendship - there is an element of selfishness. Only God's love is totally free from the taint of selfishness. Divine love reaches out even to the remotest being. It brings together those who are separate. It raises a person from animality to Divinity. It transforms gradually all forms of worldly love to Divine love. To experience this Divine love, you must be prepared to give up selfishness and self-interest and develop purity and steadfastness. With firm faith in the Divine, foster love for God regardless of all obstacles and ordeals.

Perwujudan kasih! Tanda dari cinta kasih adalah thyaga (pengorbanan yang tulus). Cinta kasih tidak mencari apapun dari siapapun juga. Cinta kasih mengandung makna tidak ada niat jahat kepada siapapun. Cinta kasih sepenuhnya adalah tulus dan murni. Dengan gagal memahami kualitas yang sejati dari cinta kasih, orang-orang merindukannya dengan berbagai cara. Engkau harus menghargai cinta kasih dengan perasaan tanpa mementingkan diri sendiri dan pengorbanan. Apa saja yang dianggap sebagai cinta kasih di dunia – apakah itu cinta kasih seorang ibu, cinta kasih dalam persaudaraan atau persahabatan – selalu ada unsur mementingkan diri sendiri. Hanya cinta kasih illahi yang sepenuhnya bebas dari noda kepentingan diri sendiri. Cinta kasih illahi dapat menggapai keluar bahkan pada mereka yang tinggal jauh sekali. Cinta kasih illahi menyatukan mereka yang terpisah. Cinta kasih illahi mengangkat seseorang dari sifat kebinatangan menuju kualitas keillahian dan juga secara teratur merubah semua bentuk cinta kasih dunia menjadi cinta kasih illahi. Untuk bisa mengalami cinta kasih illahi ini, engkau harus siap untuk melepaskan sifat mementingkan diri sendiri dan kepentingan diri untuk mengembangkan kesucian dan ketabahan. Dengan keyakinan yang mantap kepada Tuhan, kembangkanlah cinta kasih untuk Tuhan tanpa menghiraukan semua halangan dan cobaan berat yang ada. [Divine Discourse, June 20, 1996]

-BABA



Thought for the Day - 5th August 2015 (Wednesday)

Fill your heart with love. You will be betraying yourself if you entertain evil thoughts but pretend outwardly to be full of love. Divine love will manifest itself anywhere at any time. One filled with Divine Love will be fearless, will seek nothing from others, and will be spontaneous and selfless in expressing their love. There is no need to pray for gifts from God. God will give of His own accord what is good for such a devotee. Did not Shabari and Jatayu get the Lord’s grace without their asking for it? God will decide what, when, and where to give. Hence, dedicate all actions to God and Let Him decide what you are fit to receive. When everything is left to God with pure love and total faith, God will take full care of you. People today lack such firm faith. Great devotees of the past who faced ordeals with faith and fortitude, ultimately secured divine grace and experienced bliss.


Isilah hatimu dengan cinta kasih. Engkau akan mengkhianati dirimu sendiri jika engkau memiliki pikiran yang jahat tapi berpura-pura bersikap penuh dengan cinta kasih. Cinta kasih illahi akan menunjukkan dirinya dimanapun dan kapanpun juga. Seseorang yang diliputi dengan cinta kasih illahi tidak akan merasa takut, tidak akan meminta apapun dari yang lainnya, dan mengungkapkan cinta kasih secara spontan dan tidak mementingkan diri sendiri. Tidak perlu berdoa untuk meminta hadiah dari Tuhan. Tuhan akan memberikan apa yang baik bagi bhakta-Nya. Bukankah Shabari dan Jatayu mendapatkan rahmat Tuhan tanpa memintanya? Tuhan akan memutuskan apa, kapan dan dimana memberikannya. Oleh karena itu, persembahkan semua tindakanmu kepada Tuhan dan biarkan Tuhan memutuskan apa yang pantas engkau terima. Ketika segalanya diserahkan kepada Tuhan dengan kasih yang suci dan keyakinan yang penuh, maka Tuhan akan sepenuhnya menjagamu. Orang-orang kurang memiliki keyakinan yang mantap saat sekarang. Bhakta-bhakta yang besar di zaman dahulu yang menghadapi cobaan besar dengan keyakinan dan ketabahan pada akhirnya bisa mendapatkan rahmat Tuhan dan mengalami kebahagiaan. [Divine Discourse, June 20, 1996]
-BABA


No comments: