Saturday, February 13, 2016

Thought for the Day - 13th February 2016 (Saturday)

Many aspirants lack moral commitment and seek God for the fulfilment of their petty desires and transient benefits. No one seeks to understand the nature of true love or the Divinity that underlies everything. What we witness today in the world, is a great deal of play-acting. All appear as devotees and all proclaim their spirit of sacrifice. Everyone declares himself or herself as a sadhaka (spiritual aspirant). Every believer claims that they are connecting with God. Sincerely enquire within, “Is the aspirant (Sadhaka) serving God or is God serving the Sadhaka?” The service that the sadhaka is doing is trivial. Offering to God what God has provided is like offering to the Ganga water from the Ganga. The truth is it is God who is serving the devotee. All the capacities given by God should be used in the service of the Divine. There is no need to go in quest of God. God is all the time searching for the genuine and steadfast devotee.


Banyak peminat spiritual kurang dalam komitmen moral dan mencari Tuhan hanya untuk pemenuhan keinginan mereka yang sepele dan untuk keuntungan yang sementara. Tidak ada seorangpun yang mencari untuk memahami sifat dari kasih yang sejati atau Tuhan yang mendasari semuanya. Apa yang kita saksikan di dunia saat sekarang adalah kepura-puraan yang sungguh luar biasa. Semuanya kelihatan seperti bhakta dan semuanya menyatakan semangat pengorbanan mereka. Setiap orang menyatakan dirinya sendiri sebagai seorang sadhaka (peminat spiritual). Setiap pengikut menyatakan bahwa mereka sedang terhubung dengan Tuhan. Dengan sungguh-sungguh cobalah tanyakan ke dalam diri, “Apakah mereka sebagai peminat spiritual (Sadhaka) sedang melayani Tuhan atau Tuhan yang sedang melayani para peminat spiritual (sadhaka)?” Pelayanan yang dilakukan oleh para sadhaka adalah bersifat remeh dan sepele. Mempersembahkan kepada Tuhan apa yang Tuhan telah sediakan adalah seperti mempersembahkan air sungai Gangga yang berasal dari sungai Gangga itu sendiri. Kebenarannya adalah bahwa Tuhan yang sedang melayani bhakta. Semua kapasitas yang diberikan oleh Tuhan seharusnya digunakan dalam pelayanan kepada Tuhan. Tidak ada gunanya pergi utnuk mencari Tuhan. Tuhan sepanjang waktu sedang mencari bhakta yang sungguh-sungguh dan tabah. (Divine Discourse 13 Jan 1984)

-BABA

No comments: