Love is Divine. Love all, impart your love even to those who lack love. Love is like a mariner\'s compass. Wherever you may keep it, it points the way to God. In every action in daily life manifest your love. Divinity will emerge from that love. This is the easiest path to God-realization. But why aren\'t people taking to it? This is because they are obsessed with misconception relating to the means of experiencing God. They regard God as some remote entity attainable only by arduous spiritual practices. God is everywhere. There is no need to search for God. All that you see is a manifestation of the Divine. All the human beings you see are forms of the Divine. Correct your defective vision and you will experience God in all things. Speak lovingly, act lovingly, think with love and do every action with a love-filled heart.
Kasih adalah illahi. Kasihi semuanya, bagikan kasihmu bahkan pada mereka yang kekurangan kasih sayang. Kasih adalah seperti sebuah kompas pelaut. Kemanapun engkau mengarahkannya, maka ini mengarah atau menunjuk jalan kepada Tuhan. Dalam setiap tindakan di dalam kehidupan sehari-hari wujudkanlah kasih. Keillahian akan muncul dari kasih itu. Ini adalah jalan yang paling gampang untuk mencapai kesadaran Tuhan. Namun mengapa manusia tidak mengambil jalan ini? Hal ini karena manusia dimasuki dengan pemahaman yang salah terkait dengan sarana untuk mengalami Tuhan. Mereka menganggap Tuhan sebagai sesuatu yang sungguh ada di tempat jauh dan hanya dapat diraih dengan latihan spiritual yang berat. Tuhan ada dimana-mana. Adalah tidak perlu untuk mencari Tuhan. Semua yang engkau lihat adalah perwujudan dari keillahian. Semua umat manusia yang engkau lihat adalah wujud dari Tuhan. Perbaikilah pandanganmu yang tidak sempurna dan engkau akan mengalami Tuhan dalam segala hal. Berbicaralah dengan lembut, bertindaklah dengan kasih, berpikirlah dengan kasih dan kerjakan setiap tindakan dengan hati diliputi kasih. (Divine Discourse, July 5, 1996)
-BABA
No comments:
Post a Comment