Wednesday, February 3, 2016

Thought for the Day - 2nd February 2016 (Tuesday)

If you are ill or if your mind is pre-occupied, you will not enjoy the taste of delicious food. So also if your heart is full of ignorance (tamas) or is straying, no joy will be experienced, even if you are engaged in remembrance of the name (namasmarana), devotional singing (japa), or meditation. The tongue will be sweet as long as there is sugar on it. Likewise if the pillar of light called devotion continues to burn in the corridor of the heart, there will be no darkness. The heart will be illumined in bliss. A bitter thing on the tongue makes your whole tongue bitter; when qualities like greed and anger enter the heart, the brightness disappears, darkness dominates the scene, and one becomes the target of countless griefs and losses. Therefore those who aspire to attain the holy presence of the Lord must acquire certain habits, disciplines, and qualities. You must modify your daily living through spiritual discipline.
Jika engkau sakit atau jika pikiranmu sedang sangat memikirkan sesuatu, maka engkau tidak akan menikmati rasa enak dari makanan. Begitu juga jika hatimu penuh dengan kebodohan (tamas) atau sedang menyimpang, maka tidak akan ada suka cita yang bisa dialami, walaupun jika engkau mengulang-ulang nama Tuhan (namasmarana), lagu kebhaktian (japa), atau meditasi. Lidah akan terasa manis selama ada gula diatasnya. Sama halnya jika pelita bhakti tetap bersinar di dalam relung hatimu, maka tidak akan ada kegelapan. Hati akan diterangi dengan kebahagiaan. Sesuatu yang pahit yang ada di lidah membuat seluruh lidahmu terasa pahit; ketika sifat seperti rakus dan marah memasuki hatimu, maka cahaya terang akan sirna, kegelapan akan menguasai pandangan dan seseorang menjadi target dari kesedihan serta kehilangan yang tidak terhitung banyaknya. Maka dari itu bagi mereka yang berhasrat mencapai kehadirat Tuhan yang suci harus berusaha mendapatkan kebiasaan baik, disiplin dan sifat-sifat tertentu. Engkau harus mengubah kehidupan sehari-harimu melalui disiplin spiritual. (Prema Vahini, Ch 56)

-BABA

No comments: