Saturday, February 20, 2016

Thought for the Day - 19th February 2016 (Friday)

Before offering to God, it is food. Once it is offered to God, it becomes free from all impurities and gets transformed into prasadam. By eating such sacred food, one will not acquire any mental impurities. We offer food to God on a clean plantain leaf. The human body is a plantain leaf, your heart is a sacred vessel and and the sacred food items are the virtues and acts of good conduct. Today to whom are you offering food? Your sacred food offering is to demons of wicked feelings such as anger, hatred, and jealousy. The left over is being offered to God. That is why you are victims of restlessness, difficulties, sorrows, and misery. Get rid of your evil qualities and offer your virtues to God with the prayer: ‘Oh God, You are the resident of my heart and You are the embodiment of love, kindness, and compassion.


Sebelum dipersembahkan kepada Tuhan maka ini hanya makanan saja. Sekali makanan ini dipersembahkan maka makanan ini akan bebas dari segala ketidakmurnian dan berubah menjadi prasadam. Dengan mengonsumsi makanan yang suci seperti itu, maka seseorang tidak akan mendapatkan kekotoran batin apapun juga. Kita mempersembahkan makanan kepada Tuhan diatas daun pisang yang bersih. Tubuh manusia adalah selembar daun pisang, hatimu adalah wadah yang suci dan jenis makanan yang suci adalah kebajikan dan tingkah laku yang baik. Hari ini, kepada siapa engkau mempersembahkan makanan? Makanan sucimu engkau berikan kepada iblis yang memiliki perasaan jahat seperti amarah, kebencian dan iri hati. Sedangkan sisanya baru diberikan kepada Tuhan. Itulah sebabnya mengapa engkau menjadi korban dari kegelisahan, kesulitan, duka cita dan kesengsaraan. Lepaskanlah semua sifat jahatmu dan persembahkan kebajikan kepada Tuhan dengan doa: ‘Oh Tuhan, Engkau adalah yang bersemayam di dalam hati dan Engkau adalah perwujudan dari kasih, kebaikan dan welas asih. (Divine Discourse 16-Jul-1996)

-BABA

No comments: