When one person exudes the pride that he alone can sing Bhajans well among the group, naturally others develop anger, jealousy, hate, malice and such other deleterious traits. Love alone can root out the weed of pride from the heart. Love all considering all as so many forms of God, appearing in these various roles. A heart without Love is as dreary as a town without a temple. Spiritual pride is the most poisonous of all varieties of pride; it blinds and leads the person suffering from it into ruin. Beware of pride; be always aware that you are but instruments in My Divine Mission of Dharma sthapana - Revival of Righteousness. Try to be more and more efficient as such instruments. The Hand that wields the Instrument knows how and when it has to be applied. If there is righteousness in the heart, there will be beauty in character. If there is beauty in character, there will be harmony in the home.
Ketika seseorang memancarkan kesombongan dimana hanya dia sendiri yang dapat melantunkan lagu bhajan dengan baik dalam satu kelompok bhajan, secara alami yang lain akan mengembangkan rasa marah, iri hati, benci, congkak, dan sifat-sifat seperti itu yang mengganggu. Hanya kasih yang dapat mencabut sampai ke akarnya rumput liar kesombongan yang ada di dalam hati kita. Kasihi semuanya dengan menganggap semuanya sebagai wujud Tuhan yang begitu banyak, yang tampil dengan berbagai jenis peran. Sebuah hati tanpa kasih adalah sama suramnya dengan sebuah kota tanpa tempat suci. Kesombongan spiritual adalah racun yang paling berbahaya diantara jenis kesombongan yang lainnya; kesombongan spiritual membutakan dan mengarahkan seseorang pada penderitaan sampai pada kehancuran. Waspadalah terhadap kesombongan; selalulah sadar bahwa engkau hanyalah alat di dalam misi Tuhan dalam Dharma sthapana – kebangkitan kebajikan. Cobalah untuk lebih dan lebih efisien sebagai alat. Tangan yang menggunakan alat mengetahui bagaimana dan kapan alat ini harus digunakan. Jika ada kebajikan di dalam hati, akan ada keindahan di dalam karakter. Jika ada keindahan dalam karakter, akan ada keharmonisan di dalam rumah. (Divine Discourse, Jan 13, 1970)
-BABA
No comments:
Post a Comment