An individual has many experiences in the waking state and other distinct experiences in the dream-state. In the latter state, one creates everything one experiences – feelings, pleasure and pain, joy and sorrow. In the deep-sleep state one is oblivious to everything worldly or imaginary, and becomes one with Primary Consciousness. Thus, under three different circumstances, the same person has three different types of experiences. Experiences may vary but the Transcendental Being within is eternal and not subject to any change. A garland drawn on a piece of paper will never move, shake, or wobble with respect to the paper. The paper itself might get tossed violently by gusts of wind but the garland would always remain firm on the paper and not undergo any relative movement. Likewise, although the external circumstances and the thoughts of an individual may undergo changes, the Divinity imprinted within will ever remain steady, constant, and never undergo any change. All aspirants must therefore cultivate clear vision and constancy of mind.
Seorang individu memiliki banyak pengalaman dalam keadaan terjaga dan pengalaman berbeda lainnya dalam keadaan mimpi. Dalam keadaan terakhir, seseorang membuat segala sesuatu yang dia alami - perasaan, kesenangan dan kesakitan, suka dan duka. Dalam keadaan tidur nyenyak, seseorang tidak menyadari segala sesuatu yang bersifat duniawi atau imajiner (khayal), dan menjadi satu dengan Kesadaran Utama. Jadi, dalam tiga keadaan berbeda, orang yang sama memiliki tiga jenis pengalaman berbeda. Pengalaman dapat bervariasi tetapi Keberadaan Transendental di dalam adalah kekal dan tidak tunduk pada perubahan apa pun. Garland yang digambar di atas selembar kertas tidak akan pernah bergerak atau bergoyang mengenai kertas tersebut. Kertas itu sendiri mungkin terlempar dengan keras oleh hembusan angin tetapi garland akan selalu tetap kokoh di atas kertas dan tidak mengalami pergerakan relatif. Demikian juga, meskipun keadaan eksternal dan pikiran seseorang mungkin mengalami perubahan, Keilahian yang tercetak di dalam akan tetap stabil, konstan, dan tidak pernah mengalami perubahan apa pun. Oleh karena itu, semua peminat spiritual harus memupuk visi yang jelas dan memiliki keteguhan pikiran. (Divine Discourse, May 18, 2000)
-BABA
No comments:
Post a Comment