You call yourselves devotees, so I shall talk to you about the dharma of people who seek to acquire devotion. No one can become a devotee by naming themself so, nor by others calling them so. Devotion involves dedication, with nothing held back; not even a wisp of ego should remain. His command alone counts; His will prevails. Like a drunkard, the devotee has no sense of honour or decency, pride or conceit. The devotee is a drunkard (matta), a mad person (unmatta), unconcerned with all that is unrelated to the ideal. The devotee is deaf to the call of hunger and thirst, misses steps in logic, and calculates wrongly while dealing in the marketplace. Narada says that those full of the liquor of ignorance stumble after the shadows of the world, while those drunk with nectar of wisdom never move away from the Highest, which they have discovered as themselves.
Engkau menyebut dirimu sebagai bhakta, jadi Aku akan berbicara kepadamu tentang dharma dari orang-orang yang mencari untuk mendapatkan bhakti. Tidak ada seorangpun dapat menjadi seorang bhakta hanya dengan menyebut diri mereka sendiri, dan tidak juga dengan orang lain menyebut mereka seperti itu. Bhakti terkait dengan dedikasi, tanpa ada yang menahan; bahkan tidak dengan segumpal ego yang masih tersisa. Hanya perintah-Nya yang penting; kehendak-Nya yang terjadi. Seperti seorang pemabuk, bhakta tidak memiki rasa hormat atau kesopanan, kesombongan atau kecongkakan. Bhakta adalah seorang pemabuk (matta), seorang yang gila (unmatta), tidak peduli dengan semua yang tidak berhubungan pada yang ideal. Bhakta adalah tuli pada panggilan rasa lapar dan haus, melewatkan langkah-langkah dalam logika, dan salah menghitung saat bertransaksi di pasar. Narada mengatakan bahwa mereka yang penuh dengan minuman keras ketidaktahuan tersandung pada bayang-bayang duniawi, sedangkan mereka yang mabuk pada nektar kebijaksanaan tidak akan pernah menjauh dari Yang Tertinggi, yang telah mereka temukan sebagai diri mereka sendiri. (Divine Discourse, Jan 25, 1963)
-BABA
No comments:
Post a Comment