Ardent seekers have sought keys to all knowledge, the one thing that, if known, all else is known, that is latent in every atom of the Universe. They described it as something that is beyond words, beyond the ken of human imagination and understanding. It is best, they have themselves admitted, that God is pictured in the human form, so that man can easily comprehend Him and approach Him and derive bliss out of that contemplation. Man can conceive only human qualities and human attainments, though he can multiply them to the maximum and allow the resultant quantum to fill and overflow his heart. Release the twin doors of lust and anger, and remove the bolt of greed, then, you can enter the sacred precincts of Moksha (Liberation)! Greed is the monstrous evil that drags man down. Greed arises from attachment to the senses and catering to them. Put the senses in their proper place; they are windows for knowledge, not channels of contamination.
Pencari spiritual yang sangat tekun telah mencari kunci untuk semua pengetahuan, satu hal yang jika diketahui maka semua yang lainnya akan diketahui, dan hal itu terpendam di dalam setiap atom dari alam semesta. Para pencari ini menjabarkan hal ini sebagai sesuatu yang melampaui kata-kata, melampaui pengetahuan dan pemahaman dari imajinasi manusia. Cara yang terbaik, dimana para pencari ini mengakui, bahwa Tuhan digambarkan dalam wujud manusia, sehingga manusia dapat dengan mudah memahami Tuhan dan mendekati-Nya serta mendapatkan kebahagiaan dari perenungan itu. Manusia hanya dapat memahami sifat-sifat manusia dan pencapaian manusia, meskipun manusia dapat melipatgandakannya sampai maksimal dan mengizinkan kuantum yang dihasilkan mengisi dan memenuhi hatinya. Lepaskan dua pintu kembar yaitu nafsu dan amarah, dan lenyapkan palang ketamakan, maka kemudian engkau dapat memasuki kawasan suci Moksha (pembebasan)! Ketamakan adalah kejahatan yang mengerikan yang menyeret manusia jatuh. Ketamakan muncul dari keterikatan pada indera dan melayaninya. Tempatkan indera pada tempat yang tepat; indera adalah jendela pengetahuan dan bukan saluran kontaminasi. (Divine Discourse, Jan 14, 1970)
-BABA
No comments:
Post a Comment