Sunday, October 11, 2015

Thought for the Day - 11th October 2015 (Sunday)

One important verse in the Gita (Ch 12 Verse 20) states: Those who revere the dharmic way to immortality, and completely engage themselves making Me as their ultimate goal with all faith, are exceedingly dear to Me. What a grand idea this verse conveys! The Lord has clearly declared therein that those who have these qualities, that is, those who trust Him as the only ultimate goal and are attached to Him single-mindedly — they are dearest and nearest to Him. Note the expression, ‘righteous way to immortality’ (dharmya-amritham) used here. Ponder over it and draw inspiration from it. The nectar of the Lord’s grace is deserved only by those who adhere to the Lord’s dharma. Simple folks believe they have devotion toward the Lord, but they do not pause to inquire whether the Lord has love towards them. People who pine to discover the Lord’s love are rather rare. That is really the true measure of spiritual success.


Satu ayat penting dalam Gita (Bab 12 ayat 20) menyatakan: Mereka yang menghormati jalan dharma untuk keabadian, dan benar-benar melibatkan diri mereka membuat Aku sebagai tujuan akhir mereka dengan semua keyakinan, mereka mengasihi-Ku. Betapa mulianya maksud yang disampaikan dalam ayat ini! Tuhan telah jelas menyatakan di dalamnya bahwa mereka yang memiliki sifat-sifat ini, yaitu orang yang percaya kepada-Nya sebagai satu-satunya tujuan akhir dan melekat kepada-Nya dengan pikiran yang senantiasa mengarah pada-Nya - mereka adalah dekat dan kesayangan-Nya. Perhatikan pernyataan ini, 'jalan kebajikan untuk keabadian' (dharmya-Amritham) digunakan di sini. Renungkanlah itu dan tariklah inspirasi dari itu. Nektar rahmat Tuhan hanya pantas bagi mereka yang mematuhi dharma Tuhan. Orang-orang biasa percaya bahwa mereka memiliki pengabdian terhadap Tuhan, tetapi mereka tidak berhenti untuk menanyakan apakah Tuhan memiliki cinta-kasih pada mereka. Orang-orang yang merindukan untuk menemukan kasih Tuhan, sesungguhnya luar biasa. Ini benar-benar ukuran sebenarnya dari keberhasilan spiritual. (Dharma Vahini, Ch 3)

-BABA

No comments: