Jnana Yajna is specially recommended by scriptures for all. Jnana does not simply mean knowledge gained from scholars and books, but actually conducting in accordance with that knowledge. Knowledge can never ripen into wisdom so long as the ego persists in craving for results to satisfy its desires. When ego fades away, knowledge shines as Wisdom. When yajnas are performed solely for the peace and prosperity of the world (Loka-Kalyan), they reach God. Jnana reveals that in every sacrifice, God is the Prompter, the Promoter, the Sacrificer, the Sacrifice, the Product achieved and the Recipient of the product. God is the consumer of every sacred offering (Yajnabhuk); He is guardian of the yajna (Yajna-bhrith) and its performer (Yajna krith). He is all; it is only when He is all that the act becomes a genuine yajna. If this attitude can soak into every activity, it will sanctify every moment of your life and make it a yajna.
Jnana Yajna khusus direkomendasikan oleh naskah-naskah suci kepada semuanya. Jnana tidak hanya berarti pengetahuan yang diperoleh dari sekolah dan buku, namun sejatinya adalah bertingkah laku sesuai dengan pengetahuan itu. Pengetahuan tidak pernah bisa matang menjadi kebijaksanaan sepanjang masih ada ego untuk mencari hasil untuk memuaskan keinginan. Ketika ego sudah memudar, maka pengetahuan akan bersinar sebagai kebijaksanaan. Ketika Yajna dilaksanakan semata-mata hanya untuk kedamaian dan kemakmuran dunia (Loka-Kalyan), maka Yajna tersebut akan mencapai Tuhan. Jnana mengungkapkan bahwa di dalam setiap pengorbanan, Tuhan adalah pendorongnya, penyelenggaranya, yang melakukan pengorbanan, yang berkorban, hasil yang diraih dan penerima dari hasilnya. Tuhan adalah yang menerima setiap persembahan suci (Yajnabhuk); Tuhan adalah penjaga dari setiap Yajna (Yajna-bhrithdan) dan Beliau juga yang melakukannya (Yajna krith). Tuhan adalah segalanya; hanya ketika Tuhan adalah segalanya maka perbuatan itu menjadi persembahan yang sejati. Jika sikap ini dapat meresapi dalam setiap tindakan maka ini akan menyucikan setiap momen hidupmu dan membuatnya menjadi sebuah Yajna. (Divine Discourse, 2 Oct 1981)
-BABA
No comments:
Post a Comment