Joy is your birthright; peace is your
innermost nature. The Lord is your staff and support. Do not discard it; do not
be led away from the path of faith by stories invented by malice and circulated
by spite. Take up the name of God; it could be any one of His innumerable ones
that appeals to you the most, and also chose the form appropriate to that name,
and then start repeating it from now on - that is the royal road to ensure Joy
and Peace. That will train you in the feeling of brotherhood and remove enmity
towards fellowmen. When you sow seeds in the field, they can be eaten away by
ants or washed off by rains or picked on by birds or destroyed by pests, still
some seeds stave off all these and grow as strong and sturdy seedlings.
Similarly, you must do everything to uphold the privilege of this birth and
strive to return to the Lord.
Kebahagiaan adalah hak asasi-mu; kedamaian
adalah sifat sejatimu. Tuhan adalah staf dan pendukungmu. Janganlah mencampakkannya;
janganlah terlepas dari jalan keyakinan dengan cerita yang diciptakan oleh
kebencian dan diedarkan oleh kedengkian. Ambillah nama Tuhan; pilihlah salah
satu nama Tuhan yang paling menarik bagimu dari sekian banyak nama-Nya yang tak
terhitung jumlahnya dan juga pilihlah salah satu wujud (Tuhan) yang tepat untuk
nama itu, dan kemudian mulailah untuk menchantingkan-Nya dari sekarang – inilah
jalan raya yang dapat memastikan engkau menuju Kebahagiaan dan Kedamaian, serta
melatih engkau dalam perasaan persaudaraan dan menghapus permusuhan terhadap
sesama. Bila engkau menabur benih di ladang, benih itu dapat dimakan oleh semut
atau dicuci oleh air hujan atau dimakan oleh burung atau dihancurkan oleh hama,
namun ada beberapa biji yang bisa bertahan terhadap semua ini dan bibit
tersebut tumbuh menjadi tanaman yang kuat dan kokoh. Demikian pula, engkau
harus melakukan segala sesuatu untuk menegakkan hak asasi ini dan berusaha
untuk kembali kepada Tuhan (Divine Discourse, 23-Nov-1960)
-BABA
No comments:
Post a Comment