Friday, July 15, 2016

Thought for the Day - 14th July 2016 (Thursday)

Everyone is now seeking comfort and pleasure! If you tell someone that they can eat whatever they like and as much as they like, they will be delighted; if you add that they might develop, as a consequence, some illness, they will treat you as an enemy. No regimen or control is popular. But strength is derived only from control, restraint, and regulation. A person becomes tough and capable of endurance only if they welcome hardships. Struggle, and you get the strength to succeed. Seek the basis for the seen in the unseen. The tall skyscraper has a deep base reaching into the earth. This seen world has, as its base, the unseen Divine (Paramatma); your body is the vehicle through which you can search, investigate, and discover that base. Your body is an instrument for doing work (karma); prayer and meditation (japa and dhyana) will purify your intelligence and make it an instrument for winning grace, and ultimately attaining self-realisation.


Setiap orang sekarang sedang mencari kenyamanan dan kenikmatan! Jika engkau mengatakan kepada seseorang bahwa mereka dapat makan apapun yang mereka sukai sebanyak yang mereka mau, maka mereka akan sangat senang; jika engkau menambahkan bahwa mereka bisa mendapatkan penyakit sebagai akibatnya maka mereka akan memperlakukanmu sebagai musuh. Tanpa aturan hidup atau pengendalian adalah popular. Namun kekuatan didapatkan hanya dari pengendalian dan aturan. Seseorang menjadi kuat dan tahan hanya jika mereka menerima kesukaran atau penderitaan. Carilah pondasi atau dasar dari yang terlihat pada yang tidak terlihat. Gedung tinggi pencakar langit memiliki pondasi yang masuk ke dalam bumi. Dunia yang Nampak mata ini memiliki dasar yaitu Tuhan yang tidak terlihat (Paramatma); tubuhmu adalah kendaraan digunakan untuk mencari, menyelidiki dan menemukan dasar pondasi itu. Tubuhmu adalah alat untuk melakukan kerja (karma); berdoa dan meditasi (japa dan dhyana) akan menyucikan kecerdasanmu dan membuatnya sebagai kendaraan untuk mendapatkan rahmat-Nya dan akhirnya mencapai kesadaran diri sejati. (Divine Discourse, 23-Nov-1964)

-BABA

No comments: