All the lessons that great saints teach are merely like guideposts. The best that a guidepost can do is to tell you that if you travel in that way, you will reach this particular destination; and if you travel along another path, you will reach a different place. The actual ups and downs along a specific path will be understood only by the people who undertake that journey. One can speak about a million things, but you cannot experience wisdom merely by speaking and not practicing what you preach. Today, hatred, injustice, and fear have filled all our lives. Youth have abundant energy and capacity to remove these evil forces. They should make an effort to understand the sacred ideals from our scriptures. The spirit of nobility and sacrifice which pervaded the lives of ancients is contained in the blood flowing in you! Be prepared to believe in and fully practice what you hear from noble saints and set an example.
Semua pesan atau pelajaran yang diajarkan oleh guru-guru suci hanyalah sebagai tonggak penunjuk jalan. Yang terbaik yang bisa dilakukan oleh penunjuk jalan adalah mengatakan kepadamu bahwa jika engkau menempuh perjalanan di jalan itu maka engkau akan mencapai tujuan tertentu; dan jika berjalan di jalan yang lain maka engkau akan mencapai tujuan yang lainnya. Naik dan turunnya jalan di sepanjang perjalanan hanya akan dapat dimengerti oleh mereka yang melakukan perjalanan. Seseorang dapat berbicara begitu banyak hal, namun engkau tidak akan dapat mengalami kebijaksanaan hanya dengan berbicara dan bukannya menjalankan apa yang engkau katakan. Saat sekarang, kebencian, ketidakadilan, dan ketakutan telah mengisi seluruh hidup kita. Pemuda memiliki energi yang sangat besar dan kapasitas untuk melepaskan kekuatan jahat ini. Pemuda harus melakukan sebuah usaha untuk mengerti ideal yang suci dari kitab suci kita. Jiwa dari kemuliaan dan pengorbanan yang ada dalam hidup leluhur kita juga terkandung dalam darah yang mengalir dalam dirimu! Bersiaplah untuk percaya dan sepenuhnya menjalankan apa yang engkau dengar dari guru suci dan menjadi teladan. (Summer Roses on Blue Mountains, 1976, Ch 6.)
-BABA
No comments:
Post a Comment