In every man there is a combination of the Mayatatwa (the Deluding principle) and the Brahmatatwa (the Divine principle). Without the Deluding principle, the Brahmatatwa cannot be experienced. Without the Brahmatatwa, the power of maya cannot be manifest. On the surface of the vast ocean, countless waves are seen. There must be a force that causes these waves. It is the power of wind on the water of the ocean that produces the waves. Without the force of wind there can be no waves. Maya can be compared to this wind. The water in the ocean can be compared to the form of Sat-Chit-Ananda. The Jiva-tatwa or the individual selves are the waves of the ocean. To recognise the illusory character of the world does not mean giving up all actions or family ties. Actions should be done in a spirit of detachment. Relationships should be maintained without deep attachment. It is not renunciation of action that is required. Renunciation in action is what is necessary.
Dalam setiap manusia ada sebuah kombinasi dari Mayatatwa (prinsip yang menipu) dan Brahmatatwa (prinsip illahi). Tanpa adanya prinsip yang menipu, maka Brahmatatwa tidak dapat dialami. Tanpa Brahmatatwa, kekuatan dari maya tidak dapat dimanifestasikan. Di permukaan dari lautan yang luas, gelombang yang tidak terhitung jumlahnya dapat kelihatan. Pasti ada sebuah kekuatan yang menyebabkan gelombang tersebut. Ini adalah kekuatan angin yang ada di air laut yang menghasilkan gelombang laut. Tanpa kekuatan angin maka tidak akan ada gelombang. Maya dapat dibandingkan dengan angin ini. Air yang ada di lautan dapat dibandingkan dengan wujud Sat-Chit-Ananda. Jiwa-tatwa atau diri individu adalah gelombang dari lautan. Untuk menyadari karakter ilusi dari dunia bukan berarti melepaskan semua perbuatan atau ikatan keluarga. Perbuatan seharusnya dilakukan atas semangat tanpa keterikatan. Hubungan seharusnya dijaga tanpa keterikatan yang mendalam. Ini bukanlah perbuatan yang meninggalkan semuanya yang diperlukan. Melepaskan semuanya dalam tindakan adalah yang diperlukan. (Divine Discourse, 11 July 1987)
-BABA
No comments:
Post a Comment