Thursday, July 28, 2016

Thought for the Day - 27th July 2016 (Wednesday)

A young mother puts her baby to sleep and when the little one is asleep, she attends to other household works. But all the while her attention is on the baby, and her thoughts are always about when the baby would wake up. Even if she is engaged in an urgent and pressing work, her attention is on the baby, and as soon as she hears the cry, she comes running. She does not wait to analyse in what tune (raga) and tempo (tala) the baby is crying. Just as the mother comes running as soon as she hears the baby’s cry, so also, when a person cries to the Lord from the depths of their heart, the Lord responds instantly and helps every devotee. God does not ask what path this devotee is adopting or what bhajans are being sung to call Him, etc. But He looks for the sincerity with which the devotee has cried out.


Seorang ibu muda menaruh bayinya untuk tidur dan ketika bayinya sudah tertidur maka sang ibu akan melanjutkan pekerjaan rumahnya. Namun semua perhatiannya hanya pada bayinya dan pikirannya selalu tentang kapan bayinya akan bangun. Walaupun sang ibu dalam pekerjaan yang mendesak dan menekan, perhatiannya ada pada bayinya dan segera setelah bayinya menangis maka sang ibu akan berlari bergegas datang. Ia tidak akan menunggu untuk menganalisa apakah tangisan bayinya sudah dalam nada yang benar (raga) dan tempo yang sesuai (tala)? Sama halnya ketika seorang ibu segera berlari ketika ia mendengar tangisan bayinya, begitu juga, ketika seseorang menangis kepada Tuhan dari kedalaman hati mereka, Tuhan menjawab dengan segera dan membantu setiap bhakta. Tuhan tidak menanyakan jalan apa yang ditempuh olehnya dan apa lagu bhajan yang dipakai untuk memanggilnya, dsb. Namun, Tuhan melihat ketulusan dimana bhakta itu menangis dengan keras. (Divine Discourse, Summer Roses on Blue Mountains, 1976, Ch 7)

-BABA

No comments: