At holy temples such as Tirupati or Bhadrachalam, you find only a stone shaped as an idol. But when the feeling of devotion permeates that stone, it becomes the Supremest Treasure of the human mind. Many waste precious time, debating which path of worship - duty, devotion or wisdom - is superior over another. They are complementary. Teach your mind the secret of transmuting your every act with devotion into sacred worship. Then you will never suffer from disappointment and grief. The Lord is so full of Grace that He will willingly guide and guard every being who surrenders unto Him. To win His Grace, all you must do, is become permeated with righteousness (Dharma) so that your every act is ‘God-worthy’! With the sharp chisel of your intellect, shape your mind into a perfect image of the Lord! Then you will shine with the splendor of Divine. Dedicate yourself to this noble ideal from now!
Di tempat suci seperti Tirupati atau Bhadrachalam, engkau hanya menemukan sebuah bentuk batu (batu yang dibentuk) yang dipuja. Namun ketika perasaan bhakti menembus batu itu, maka batu itu menjadi harta benda yang tertinggi dari pikiran manusia. Banyak yang menyia-nyiakan waktu dalam perdebatan terkait jalan pemujaan – kewajiban, bhakti atau kebijaksanaan – apakah lebih hebat satu dengan yang lainnya. Ketiganya adalah saling melengkapi. Ajarkan pikiranmu rahasia dari mengubah setiap tindakanmu dengan bhakti menuju pada ibadah yang suci. Kemudian engkau tidak akan pernah menderita dari rasa kecewa dan kesedihan. Tuhan penuh dengan rahmat dimana Beliau akan dengan senang hati menuntun dan menjaga setiap makhluk yang berserah diri kepada-Nya. Untuk bisa mendapatkan rahmat-Nya, yang harus engkau lakukan adalah dapat diresapi dengan kebajikan (Dharma) sehingga setiap perbuatanmu adalah ‘Layak bagi Tuhan’! Dengan pahat tajam dari intelekmu maka bentuklah pikiranmu menjadi sebuah wujud Tuhan yang sempurna! Kemudian engkau akan bersinar dengan cahaya illahi. Dedikasikan dirimu sendiri pada ideal yang luhur ini dari sekarang! (Divine Discourse, Sathya Sai Speaks, Vol 6, Jan 14, 1966)
-BABA
No comments:
Post a Comment