A true human being is one who follows and practices the principle of righteousness (dharma). Burning is the nature (dharma) of fire. Coolness is the dharma of ice. Fire is no fire without burning. Ice is no ice without coolness. Similarly, the dharma of a human being lies in performing actions with the body and following the commands of the heart. Every act performed with thought, word, and deed in harmony is an act of righteousness (dharma). A righteous (dharmic) life is a divine life. We say the word dharma without knowing its true nature and majesty. Dharma is of various kinds: dharma of a householder, a celibate, a recluse, and a renunciate. But the dharma of the heart is the supreme dharma. This dharma of the heart is verily the dharma of life as well. The Ramayana enshrines in itself the very essence of the dharma of the individual, family, and society. In fact every human, who embodies the ideals of Rama, in a way, is Rama Himself. Hence, it is imperative on the part of every individual to cultivate the ideals of Rama.
Manusia yang sejati adalah seseorang yang mengikuti dan menjalankan prinsip kebajikan (dharma). Membakar adalah sifat asli (dharma) dari api. Mendinginkan adalah dharma dari es. Api bukanlah api jika tanpa membakar. Es bukan lagi es jika tanpa mendinginkan. Sama halnya, dharma dari manusia terdapat dalam menjalankan perbuatan dengan badan dan mengikuti perintah hati. Setiap tindakan yang dilakukan dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan yang selaras adalah sebuah kebajikan (dharma). Sebuah hidup yang berlandaskan dharma (dharmic) adalah kehidupan illahi. Kita menyebut kata dharma tanpa mengetahui sifat aslinya dan kemuliaannya. Dharma ada beberapa jenis: dharma berumah tangga, masa menuntut ilmu, pertapa, dan mengasingkan diri. Namun dharma dari hati adalah dharma yang tertinggi. Dharma dari hati ini adalah sesungguhnya adalah dharma hidup juga. Ramayana mengabadikan dalam dirinya sendiri intisari yang terdalam dari dharma sebagai individual, keluarga, dan masyarakat. Sejatinya setiap manusia yang mewujudkan ideal dari Rama adalah Rama sendiri. Oleh karena itu, adalah sangat penting pada setiap bagian dari setiap individu untuk meningkatkan ideal dari Rama. (Summer Roses on Blue Mountains 1996, Ch 2)
-BABA
No comments:
Post a Comment