Culture lies in seeing unity in diversity, with a deep-seated faith in the unity of life. Nourish faith in the feeling of the caste of humanity and the culture of love. Here love does not refer to the bodily affection that marks the relationship between a wife and husband, between children and parents, or between friends. The son, though he loved his mother with all his heart, flings her body onto the burning pyre and consigns her to flames without any mercy after her death. How can such love be called true Love? All such relationships can at best be termed ‘attachment’! Attachments, like passing clouds that sail away, come in the middle and pass off in the middle. But Love existed even before birth and will last after death. There is no love between husband and wife before their wedding or between the mother and the child before its birth. Only Divine Love exists before birth and lasts after death.
Kebudayaan terdapat dalam melihat kesatuan dalam keanekaragaman, dengan keyakinan yang kuat dalam kesatuan pada kehidupan. Peliharalah keyakinan dalam perasaan terkait kasta kemanusiaan dan kebudayaan dengan cinta kasih. Dalam hal ini cinta kasih tidak mengacu pada cinta pada tubuh yang ditandai dengan hubungan suami istri, diantara anak-anak dan orang tua, atau diantara sahabat. Seorang putra walaupun ia menyayangi ibunya dengan sepenuh hati, akan menaruh tubuh ibunya diatas tumpukan kayu bakar dan membakarnya tanpa ampun setelah ibunya meninggal. Bagaimana kasih seperti ini dapat disebut sebagai kasih yang sejati? Semua bentuk hubungan itu dapat dikategorikan sebagai ‘keterikatan’! seperti halnya awan yang berlalu yang mana muncul di pertengahan dan berlalu di pertengahan juga. Namun kasih ada bahkan sebelum kelahiran dan akan tetap ada setelah kematian. Tidak ada kasih diantara suami dan istri sebelum pernikahan mereka atau diantara ibu dan anak sebelum kelahirannya. Hanya kasih Tuhan yang ada sebelum kelahiran dan tetap ada setelah kematian. (Ch 1, Summer Roses on Blue Mountains 1996)
-BABA
No comments:
Post a Comment