To get happiness and peace, you must develop a pure and unsullied mind, free from egoism and its progenies – lust, greed, anger, hatred, envy and the rest. For this, you must seek noble company (satsanga), perform good deeds (satkarma), entertain only good thoughts (sat alochana) and read only noble and elevating books (sat granthas). You may see a thousand good things or listen to a thousand inspirational speeches or read a thousand good books, but unless you put at least one of their teachings into practice, the blemishes in the mirror of your heart will not be wiped off! The Lord cannot be reflected if the mirror of the heart is not clean. Remember, you are but a wave of the sea. Know this, and you are free. Constant practice with full faith will transmute a human (Nara) into God (Narayana), for Divinity is your real nature, your real essence!
Untuk bisa mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian, engkau harus mengembangkan pikiran yang suci dan tidak ternoda, pikiran yang bebas dari ego dan keturunannya seperti– nafsu, tamak, amarah, benci, iri hati, dan yang lainnya. Untuk hal ini, engkau harus mencari pergaulan yang mulia (satsanga), melakukan perbuatan baik (satkarma), hanya menampilkan pikiran yang baik saja (sat alochana) dan membaca buku yang suci yang mengangkat kesadaran (sat granthas). Engkau mungkin melihat ribuan hal yang baik atau mendengarkan ribuan pidato yang menginspirasi atau membaca ribuan buku yang baik, namun jika engkau tidak menjalankan setidaknya satu dari ajaran itu maka noda dalam cermin hatimu tidak akan terhapus! Tuhan tidak bisa dilihat dalam cermin hati yang tidak bersih. Ingatlah, engkau adalah gelombang lautan. Ketahuilah hal ini dan engkau akan bebas. Tetap berlatih terus menerus dengan penuh keyakinan akan mengubah manusia (Nara) menjadi Tuhan (Narayana), karena keillahian adalah sifatmu yang sebenarnya, intisarimu yang mendasar! (Divine Discourse Mar 17, 1966)
-BABA
No comments:
Post a Comment