Thought for the Day - 16th June 2012 (Saturday)

The desires that cling to the mind are the blemishes that tarnish one’s inner consciousness. Control the senses; do not yield to their insistent demands for satisfaction. When a corpse is placed on a pyre, and the fire is lit, both the corpse and the pyre are reduced to ashes. So too when the senses are negated, the mind too disappears. When the mind disappears, delusion dies and liberation is achieved. Faith in God is the best reinforcement for spiritual victory. When you revel in the contemplation of the splendour of the Lord, nothing material can attract you; all else will seem inferior and the company of the Godly and the humble alone will be relished. The Spirit can only be awakened and realized through individual discipline, and the Grace of God. These two can be won through love, purity and service to others.

Keinginan-keinginan (duniawi) yang melekat pada pikiran adalah bagaikan noda-noda yang mencemari kesadaran batin manusia. Kendalikanlah panca inderamu, janganlah engkau membiarkan dirimu diseret oleh keinginan-keinginannya hanya untuk kepuasan belaka. Ketika jenazah diletakkan di atas tempat perabuan dan kemudian api dinyalakan, maka keduanya baik jenazah dan kayu akan terbakar menjadi abu. Demikian pula, ketika kita mampu mengabaikan keinginan panca indera, maka dengan sendirinya mind juga akan sirna. Dan apabila mind sudah lenyap, delusi/khayalan juga akan sirna dan tercapailah pembebasan (moksha). Keyakinan pada Tuhan adalah penguatan terbaik untuk kemenangan spiritual. Jika engkau selalu merenungkan kemuliaan Tuhan, tidak ada satu pun materi yang bisa menarik perhatianmu, selain Tuhan, semuanya akan nampak tidak berharga. Spirit hanya dapat dibangunkan dan diwujudkan melalui disiplin individu, dan Berkat Tuhan. Keduanya ini dapat dimenangkan melalui kasih, kemurnian, dan melakukan pelayanan pada orang lain.

-BABA