Krishna has
said in the Geetha that ‘Om’ has to be remembered at the moment of death. But
when the mind is flitting from one fancy to another, how can the production of
a sound ‘Om, Om..’ by the vocal organs be of any benefit? The mere sound will
not help you attain liberation. The senses have to be curbed, thoughts have to
be one-pointed and the divine glory has to be apprehended. If you postpone
sadhana (spiritual practices) till the last moment, you will be like the
student who turns over the pages of his textbook for the first time, just
before entering the examination hall! If the student has neglected to learn
from the teacher, lecture-notes and books, how can anything enter his head on
that morning? It will only add to the student’s despair. That is why the Lord
advised that one must start early in the search for truth.
Sri Krishna mengatakan dalam Geetha bahwa 'Om' harus diingat
pada saat kematian. Tetapi ketika pikiran melayang dari satu khayalan ke yang
lainnya, bagaimana bisa menghasilkan suara 'Om, Om ..' oleh organ vokal agar
bermanfaat? Hanya dengan mengucapkan “Om” saja tidak akan membantumu mencapai
pembebasan. Indera harus dikekang, pikiran harus fokus dan kemuliaan ilahi
harus dipahami. Jika engkau menunda melakukan sadhana (latihan spiritual)
sampai saat-saat terakhir, engkau dapat diibaratkan seperti siswa yang baru
membuka halaman-halaman buku teks untuk pertama kalinya, sebelum memasuki ruang
ujian! Jika para siswa telah melalaikan pelajaran dari guru serta dari buku-buku,
bagaimana bisa sesuatu masuk di kepalanya di pagi hari itu? Ini hanya akan
menambah keputusasaan siswa. Itu sebabnya Tuhan menyarankan bahwa seseorang
harus mulai sejak dini dalam mencari kebenaran.
-BABA
No comments:
Post a Comment