Many now are not spending even five minutes of their time on the contemplation on God. Of the 24 hours which comprise a day, use six for earning and spending, six for the contemplation on God, six for sleep and six for service to others. Cultivate quietness, simplicity and humility instead of clamour, complexity and conceit. To develop the taste for liberation, repeat the Name of the Lord on the tongue and saturate your mind with the sweetness of His splendour. This is the best exercise that can be practised at all times, by all, irrespective of creed, caste, gender, age, economic or social status. This practise will keep you in constant touch with the Infinite and so it will transmit to you, some part of the wisdom and power of that Infinite.
Saat ini, banyak orang tidak menggunakan waktunya untuk merenungkan Tuhan, bahkan walaupun hanya lima menit. Dalam 1 hari terdiri dari 24 jam, engkau hendaknya menggunakan enam jam untuk mencari dan menggunakan kekayaan/harta dengan baik, enam jam untuk berkontemplasi pada Tuhan, enam jam untuk tidur, dan enam jam untuk melayani orang lain. Engkau hendaknya mengembangkan ketenangan, kesederhanaan, dan kerendahan hati bukan sebaliknya yaitu keramaian, kompleksitas/kerumitan, dan kesombongan. Agar mencapai pembebasan, engkau hendaknya selalu mengulang-ulang Nama Tuhan di lidah dan selalu memenuhi pikiranmu dengan kemuliaan-Nya. Inilah latihan terbaik yang dapat dipraktekkan oleh semuanya, setiap saat, tanpa tergantung dari keyakinan, kasta, jenis kelamin, usia, status ekonomi atau status sosial. Praktek ini akan membuatmu berhubungan secara terus-menerus dengan Yang Tak Terbatas (Tuhan) sehingga dapat memberikan engkau kebijaksanaan dan juga kemampuan.
-BABA
Friday, June 8, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment