In the
Geetha, Krishna said to Arjuna, "You are able to use the weapons of
offence and defence in the battle and win because you were taught the art of
handling them over many years from childhood, is it not? Could you have used
them with confidence, without preparation, on the spur of the moment?
Similarly, whatever else one may not meet during life, one is certain to meet
with death. So all must be trained to have at that time, the attitude and
thought that are most beneficial to them. Will it not be wise, therefore, to
strive for the end, in your own best interest? Hence, take earnest steps to
secure the thought of God, from early on. Whoever in the last moment of life,
thinks of Me, attains Me.” Through the discipline of constant practice, avoid
other thoughts and concentrate on the Lord alone. This is a certain way to
reach God.
Dalam Geetha, Krishna berkata kepada Arjuna, "Bukankah
engkau mampu menggunakan senjata dalam pertempuran dan mampu mengalahkan mereka
karena engkau telah diajarkan seni berperang selama bertahun-tahun sejak kecil?
Bukankah engkau bisa menggunakannya dengan percaya diri, bahkan tanpa
persiapan, dan mendadak? Demikian pula, apa pun yang mungkin tidak ditemui dalam
kehidupan ini, kita pasti bertemu dengan kematian. Jadi semuanya harus dilatih
untuk siap menghadapi waktu itu (kematian), sikap dan pemikiran yang paling
bermanfaat bagi mereka. Bagaimanakah cara terbaik untuk menghadapi saat-saat
terakhir tersebut? Oleh karena itu, sejak dini, engkau hendaknya mengambil langkah
dengan sungguh-sungguh untuk menjamin agar pikiranmu senantiasa pada Tuhan.
Siapa pun di saat-saat terakhir hidupnya, pikirkanlah Aku, Capai-lah Aku
"Melalui praktek disiplin yang terus menerus, engkau hendaknya menghindari
pikiran-pikiran lain dan hanya berkonsentrasi pada Tuhan saja. Ini adalah cara khusus
untuk mencapai Tuhan.
-BABA
No comments:
Post a Comment