Learn to
acquire bliss and peace in your life by studying the scriptures, or from sages
who have won them. Stick to the path assiduously, even if you received sharp
criticism or callous condemnation. Never let cynical laughter or comments
bother you; they can never harm a spiritual aspirant. Can a storm shake the
Himalayan range? Let not your faith in the goal or the path, quake before
trouble or trial, toil or travail, distress or despair. These are but passing
clouds, casting temporary shadows, hiding for a little while, the glory of the
sun or the moon. Do not get distracted by doubt or despondency. Build the
mansion of your life on four firm pillars – virtue, wealth, desire and
liberation (Dharma, Artha, Kama, Moksha) as laid down by the ancient sages, each
pillar bound strong and safe with every other. Never allow these pillars to
slant or tumble as some individuals, communities or nations are doing now.
Belajarlah untuk memperoleh kebahagiaan dan kedamaian
dalam hidupmu dengan mempelajari kitab-kitab suci, atau mempelajarinya dari para
orang bijak yang telah mendapatkan pengetahuan dari kitab-kitab suci. Engkau
hendaknya mempelajarinya dengan penuh perhatian, walaupun engkau menerima
kritik tajam ataupun kecaman. Jangan biarkan tawa sinis atau komentar-komentar
buruk mengganggumu, karena hal tersebut dapat membahayakan perjalanan
spiritualmu. Dapatkah angin badai mengguncang Himalaya? Jangan biarkan keyakinanmu
pada tujuan atau jalan spiritual, digoyahkan ketika berhadapan dengan godaan, kesulitan,
penderitaan ataupun keputusasaan. Ini dapat diibaratkan seperti awan yang
berlalu, hanya memberikan bayangan sementara, bersembunyi untuk sementara
waktu, dari cahaya matahari ataupun bulan. Jangan terganggu oleh keragu-raguan
atau kesedihan. Bangunlah rumah kehidupanmu dengan empat pilar yang kokoh yaitu
kebajikan, kekayaan, keinginan, dan pembebasan (Dharma, Artha, Kama, Moksha)
sebagaimana ditetapkan oleh para orang bijak zaman dahulu. Engkau hendaknya
memastikan setiap pilar terikat kuat dan
aman satu dengan yang lainnya. Jangan pernah membiarkan pilar ini miring atau jatuh
karena beberapa individu, masyarakat, atau bangsa, seperti saat ini.
-BABA
No comments:
Post a Comment